Jakarta (ANTARA News) - Aktris Prisia Nasution mengungkapkan alasan ketertarikannya memerankan Iriana, istri Gubernur DKI Jakarta dalam film "Jokowi".

Rupanya, film yang mengisahkan kisah hidup Jokowi sejak kecil hingga memupuk kesuksesannya di Solo itu bebas dari unsur politik meskipun kini Joko Widodo menjadi orang nomor satu di ibukota.

"Nggak ada unsur politik, saya nggak mau kalau ada unsur politik karena memang nggak dekat dengan politik. Politik nggak memberikan efek negatif atau positif buat saya. Dan bukan passion saya," tutur Prisia di Jakarta, Senin.

Dalam film yang tayang 20 Juni mendatang, Prisia berperan sebagai Iriana, kekasih Joko Widodo (Teuku Rifnu Wikana). Untuk mendalami karakternya, Prisia mengaku tidak pernah bertemu langsung dengan istri dari Joko Widodo. Justru, yang dia temui adalah Sujiatmi, ibunda Joko Widodo.

"Saya diskusi dengan ibu Jokowi sebagai mertua, bagaimana pandangan ibu terhadap sosok menantunya," kata dia.

Bagaimana komentar ibunda Jokowi tentang menantunya yang diperankan Prisia?

"Kata ibunya Jokowi mirip sama Iriana, chubby-nya dapat. Kalau dari saya sendiri, biar orang yang menilai," katanya.

Selain itu, Prisia pun bertemu dengan adik Joko Widodo karena awalnya Iriana adalah teman sekolah dari sang adik.

Meski menyandang nama Nasution, Prisia yang besar dan lahir di Jakarta tidak kesulitan memerankan wanita Jawa karena sang ibu berasal dari Jawa.

"Dialek bahasa Jawa nggak asing buat saya," tutur aktris yang menjadi penari ronggeng dalam film "Sang Penari" itu.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013