Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf meminta para ulama di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) untuk tidak menutup mata dan mencarikan berbagai solusi atas persoalan-persoalan yang bisa meruntuhkan fondasi peradaban.

"Umat Islam harus dewasa dalam menghadapi masalah besar yang sangat mendasar akarnya dan berpotensi mengancam keselamatan seluruh dunia," ujar Yahya pada acara "Kick Off Halaqah Fikih Peradaban II" yang diikuti dari Jakarta, Rabu.  

Pria yang akrab disapa Gus Yahya mengatakan agenda Fikih Peradaban II ini berangkat dari kegelisahan atas munculnya sejumlah isu dan konflik nasional bahkan internasional yang tengah melanda umat manusia saat ini.  

Menurutnya, potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat, datang dengan berbagai sebab. Bahkan potensi konflik itu dapat menciptakan kerusakan besar-besaran sehingga bisa meruntuhkan segala peradaban dunia.

"Konflik yang terjadi di tempat terpencil pun, dampaknya dapat menyebar ke seluruh dunia," ujarnya.

Gus Yahya menekankan yang akan dibahas dan didalami dalam halaqah fikih peradaban II, bukan sekadar problematika membahas hukum-hukum yang sudah ada, tapi lebih pada masalah yang akan terjadi.

"Kita butuh fikih peradaban yang dapat mencari jalan keluar dari segala kekacauan yang terjadi, " kata dia.

Oleh sebab itu, Gus Yahya meminta perhatian dari para ulama, khususnya ulama Nahdliyin, untuk tidak menutup mata atas segala konflik yang ada dan tengah melanda saat ini.

"Maka kita adakan serial halaqah ini untuk memastikan agar ulama-ulama kita tahu. Ikut memikirkan dan mencari solusi atas banyaknya problem yang terjadi saat ini sehingga Islam harus hadir dalam menyelesaikan persoalan di dunia ini," katanya.

Baca juga: Menag tegaskan peran penting keluarga dalam membangun peradaban

Baca juga: AI dan pentingnya generasi digital non-radikalis

Baca juga: Presiden Jokowi dukung skema digitalisasi NU konsolidasi Nahdiyin

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA 2023