"Kami menghargai sikap pemerintah Amerika Serikat yang memberikan penghargaan HAM ini. Pastinya sudah melalui banyak pertimbangan. Walaupun kita mendengar keberatan di sana-sini, pastinya itupun sudah mereka dengar," kata Nurul di Gedung MPR
Wartawan meminta pendapat Nurul jika sebaiknya Presiden SBY menolak penghargaan tersebut mengingat masalah HAM di dalam negeri masih ada.
"Semua kita serahkan kepada Pak SBY secara personal. Beliau pastinya sudah punya sikap dan alasan utk menerima penghargaan tersebut," ujar Nurul.
Presiden SBY akan menerima penghargaan dari Yayasan Appeal of Conscience Foundation (ACF) yang berbasis di New York, Amerika Serikat.
Namun, rencana pemberian penghargaan tersebut menimbulkan protes dari pakar etika politik Franz Magnis Suseno, SJ yang menyampaikan surat protes terbuka.
Dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara itu menilai pemerintah tidak melakukan upaya perlindungan terhadap para korban konflik kebebasan berkeyakinan di Indonesia seperti pada kasus Ahmadiyah dan Syiah.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013