Yogyakarta (ANTARA News) - Sejumlah seniman Yogyakarta akan mementaskan `Drama Multimedia Mengenang Gadjah Mada` di Gedung Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada pada Sabtu (25/5).

Penggagas sekaligus sutradara drama, Bambang Oeban kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa, mengatakan pementasan itu digagas untuk mengingatkan semangat Gadjah Mada agar bisa diterapkan dalam kehidupan sosial serta pemerintahan nasional saat ini.

"Agar bersama-sama kita tahu apakah masih ada korelasinya semangat pemerintahan saat ini dengan masa patih Gadjah Mada,"ujarnya.

Hal inti yang dapat diteladani dari Gadjah Mada, menurut dia, adalah semangat serta kemampuannya dalam menyatukan perbedaan yang ada sehingga terbentuklah nusantara.

Drama itu akan dibesut oleh tiga sutradara teater senior di Yogyakarta, antara lain Jujuk Prabawa, Meritz Hindra serta Bambang Oeban.

Menurut dia, Teater "Mengenang Gadjah Mada" akan menjadi konsep teater pertama dan berbeda di Indonesia.Sebab, akan dipentaskan di 33 provinsi yang disesuaikan dengan seni tradisi yang dimiliki setiap daerah yang berbeda.

Dalam pagelaran itu, kata dia, juga akan akan mengikutsertakan paduan suara, marching band dan kelompok tari Universitas Gadjah Mada (UGM), mahasiswa teater dan music etno Musikologi dari Institut Seni Indonesia (ISI).

"Drama Multimedia Mengenang Gadjah mada akan dikemas sesuai dengan kearifan lokal setiap daerah. Ini yang berbeda dengan pagelaran teater lain yang biasanya hanya grup yang memerankan tema tertentu tanpa memprioritaskan kearifan lokal,"katanya.

Karya seni yang akan dipersembahkan tersebut, akan didukung dengan konsep kontemporer yang menggabungkan konsep visual, serta audio visual.

"Konsep itu dimaksudskan untuk mempermudah penonton dalam memahami tema yang diangkat selain juga memang mengikuti perkembangan unsur kekinian,"katanya.

Dalam adegan , jelas dia, tidak akan mengangkat sepenuhnya tentang sejarah Gadjah Mada. Melainkan hanya ditekankan pada substansi semangat yang dimiliki Gadjah Mada .

"Kami mungkin tidak berfokus kepada sejarah secara keseluruhan Maja Pahit atau Gadjaha Mada. Namun hanya mengutip semangatnya,"katanya.

Selanjutnya, selain adegan teater, dalam Drama Multimedia "Menengenang Gadjah Mada juga akan melibatkan persembahan seni rupa.

Mengawali Drama itu, kata dia, para perupa akan melakukan "performace art" yang akan mengekspresikan semangat Gadjah Mada ke dalam lukisan. Hasil karya mereka selanjutnya akan dilelang saat itu juga.

"Pelukis ternama yang akan ikut serta antara lain GM Sudarta, Kartika Affandi, Nasirun serta Godod Sutedja,"katanya.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013