Raudani Fitra dkk. menyelesaikan nomor jarak panjang itu dengan catatan 4:55,400 setelah tak mampu menyalip tim China yang begitu dominan sejak start.
Di saat tim tuan rumah membangun jarak dari rival-rivalnya, 14 pedayung putri Indonesia berupaya mempertahankan posisinya di peringkat kedua menyusul serangan dari Korea Selatan dan Korea Utara setelah separuh jalan.
Meski mengerahkan seluruh tenaga mereka, tim putri Indonesia hanya bisa menyaksikan tim China menyentuh finis 3,937 detik di depan untuk membawa pulang medali emas.
Korea Selatan merebut perunggu setelah finis 0,283 detik di belakang perahu tim Merah Putih.
Pada final lebih awal hari ini, tim putra Indonesia membawa pulang medali emas nomor 1000m setelah mengalahkan China dengan keunggulan 0,047 detik.
Tim tuan rumah harus mengakui kekalahan mereka dengan margin sangat tipis untuk berpuas diri dengan medali perak, sedangkan Myanmar berhak atas perunggu di peringkat ketiga.
Medali emas itu menjadi prestasi tertinggi tim perahu naga Indonesia di Asian Games Hangzhou setelah seluruh nomor selesai dilombakan.
Sebelumnya pada Rabu (4/10), Indonesia mengamankan satu medali perak perahu naga nomor 200m putri dan satu perunggu nomor 200m putra.
Kemudian pada Kamis Indonesia membawa pulang dua medali perak dari nomor 500m putra dan putri.
Baca juga: Indonesia rebut medali emas perahu naga 1000m putra Asian Games
Baca juga: Tim perahu naga Indonesia petik pelajaran setelah ditaklukkan China
Baca juga: Klasemen Asian Games 2022: Indonesia tambah dua perak dari perahu naga
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2023
