Lamongan (ANTARA News) - Tuan rumah Persela Lamongan gagal memenuhi ambisinya meraih poin sempurna setelah hanya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Arema Indonesia pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Surajaya Lamongan, Jatim, Rabu.

Hasil imbang ini menjadikan ambisi Persela untuk membalas kekalahan 0-2 dari Arema saat laga putaran pertama tidak terpenuhi meskipun sejumlah peluang mampu diciptakan Gustavo Lopez dan kawan-kawan sepanjang laga.

Pertandingan dua tim asal Jatim yang sarat emosi tersebut juga diwarnai keluarnya dua kartu merah dari wasit.

Pemain bertahan Persela Djayusman Triasdi dikeluarkan wasit pada menit ke-71 setelah mendapatkan kartu kuning kedua akibat secara sengaja menyentuh bola dengan tangannya.

Memasuki masa tambahan waktu babak kedua, giliran bek tengah Arema Victor Igbonefo yang menerima kartu kuning kedua setelah melanggar Samsul Arif.

"Anak-anak sudah menjalankan strategi dengan baik, tetapi pertahanan Arema cukup kuat dan sulit untuk ditembus. Kami minta maaf kepada suporter karena gagal memberikan kemenangan," kata Karteker Pelatih Persela Didik Ludiyanto usai pertandingan.

Duet penyerang Persela Mario Costas dan Samsul Arif kesulitan melakukan penetrasi ke jantung pertahanan, sementara aliran bola dari lini tengah sering terhadang lini belakang Arema.

Gustavo Lopez sebagai pengatur serangan sempat memiliki peluang bagus di babak kedua, tetapi tendangannya masih lemah sehingga mudah ditangkap kiper Arema Kurnia Mega.

Beberapa menit jelang laga usai, Persela mendapatkan tendangan bebas dari luar kotak penalti. Namun, tendangan melengkung Gustavo Lopez masih membentur pagar rapat pemain lawan.

Pelatih Arema Rahmad Darmawan mengatakan bahwa strategi timnya untuk memeragakan permainan cepat tidak terwujud karena kondisi lapangan yang kurang mendukung dan sedikit berat.

"Dalam kondisi seperti itu, peluang mencetak gol lebih banyak dari bola-bola mati karena sulitnya menerapkan skema permainan. Hasil seri tetap kami syukuri dan anak-anak sudah menampilkan yang terbaik," katanya.

Tanpa kehadiran Alberto "Beto" Goncalves, Arema tetap memberikan ancaman kepada tuan rumah melalui Christian Gonzales, Greg Nwokolo, Thierry Gathuesi, Kayamba Gumbs, dan Sunarto.

Pemain lini belakang Persela harus bekerja keras menghentikan pergerakan lincah dari Nwokolo dan Gathuesi yang beberapa kali melakukan penetrasi ke jantung pertahanan.
(D010/D007)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013