Herat (ANTARA) - Sedikitnya 120 orang tewas dan sekitar 1.000 lainnya luka-luka akibat gempa bumi yang mengguncang Herat, Afghanistan, dan provinsi-provinsi lain di bagian barat negara itu, kata seorang pejabat setempat di Herat kepada para wartawan.

Sekitar 1.000 orang yang mengalami luka-luka telah dibawa ke rumah sakit di Kota Herat, ibu kota provinsi tersebut, kata Mawlawi Musa Ashari, yang menjabat sebagai direktur Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Provinsi Herat.

Dia menambahkan bahwa 12 desa di distrik Zindajan dan Ghorian di Herat hancur akibat gempa bumi tersebut.

Menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi China, dua gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Afghanistan pada Sabtu (7/10).

Sebelumnya, sebuah pernyataan dari Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Afghanistan mengatakan 15 orang tewas dan 40 orang luka-luka, tetapi penduduk setempat meyakini jumlah korban lebih besar dari angka tersebut.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan bertambah karena belum ada laporan yang diterima dari Provinsi Badghis dan Provinsi Farah.

Guncangan gempa terjadi sekitar pukul 11.10 waktu setempat (13.40 WIB), memaksa orang-orang keluar rumah, kata penduduk setempat.

Banyak rumah rusak sebagian atau hancur total akibat gempa, sebut pernyataan itu.

Tim penyelamat telah dikerahkan ke daerah-daerah yang terdampak, ungkap pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa para pejabat pemerintah provinsi telah diinstruksikan untuk mengoordinasikan upaya-upaya yang diperlukan dengan lembaga-lembaga bantuan guna memasok bantuan kemanusiaan kepada keluarga-keluarga yang terdampak gempa.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023