Tana Paser (ANTARA News) - Sebanyak 600 warga Desa Muara Andeh, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, terisolasi akibat jembatan Sungai Pasiru di daerah itu runtuh. 

Kepala Desa Muara Andeh Julianto, Kamis menyatakan, jembatan yang runtuh itu merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan antara Desa Muara Andeh dengan Desa Kerang Dayo.

"Sudah dua hari warga kami terisolasi akibat Jembatan Sungai Pasiru ambruk," kata Julianto.

Jembatan Sungai Pasiru yang dibangun oleh sebuah perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di daerah itu yang memiliki panjang 16 meter dan lebar enam meter diduga runtuh akibat kondisinya sudah lapuk.

"Jembatan itu dibangun pada 1994," kata Julianto.

Runtuhnya jembatan Sungai Pasiru tersebut menyebabkan mobilitas warga terhambat dan juga berdampak pada terganggunya aktivitas perekonomian warga.

"Kemarin sore bersama konsultan Dinas PU Kabupaten Paser kami telah meninjau langsung lokasi ambruknya jembatan itu," ujar Julianto.

Pihak Desa Muara Andeh lanjut Julianto telah mengirim surat kepada Bupati Paser, Ridwan Suwidi dan Dinas PU serta DPRD setempat terkait permohonan penanganan segera jembatan yang runtuh itu.

Selain itu, lanjut Julianto, pihaknya juga telah bersurat ke Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Paser.

"Kami berharap BPMPD tahu, apa yang menjadi kendala jika progres pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang telah direncanakan tidak sesuai target," ujar Julianto. (A053/H-KWR)

Pewarta: Amirullah
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013