Surabaya (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menjaga 10 titik rawan untuk mengantisipasi konvoi kelulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) yang digelar hari ini.

"Ada sepuluh titik yang menjadi konsentrasi anggota. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga ada titik-titik lainnya yang akan dijaga," ujar Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif ketika dikonfirmasi, Jumat pagi.

Kesepuluh titik pengamanan dalam kota yakni Pos 1.9B di seputaran pos air mancur Pemuda, SMA Komplek Jalan Wijaya Kusuma, depan SMAN 4 Jalan Prof. dr. Moestopo, depan SMA IPIEMS Jalan Raya Menur, depan SMAN 16 Jalan Raya Prapen.

Kemudian, depan SMA GIKI II Jalan Raya Gubeng, SMA Sejahtera Jalan Banyu Urip dan di seputar bawah tol, Jalan kupang jaya atau kawasan lampu lalu lintas Ngesong, depan SMKN 4 atau di kawasan frontage depan Makorem, serta depan SMA Ta`miriyah Jalam Indrapura.

Pihaknya mengaku akan menerapkan tindakan tegas bagi para siswa yang nekat melakukan konvoi, apalagi sampai mengganggu arus lalu lintas dan melanggar rambu-rambu.

"Tidak ada pilihan selain menindak tegas. Kami pastikan melarang konvoi dan tidak ada arak-arakan merayakan kelulusan di jalan," kata mantan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim tersebut.

Kekuatan yang disiapkan, kata dia, sekitar 200 personel lalu lintas dibantu dua pleton Dalmas dan 2 unit Tangkal. Di samping itu, kekuatan juga ditambah 100 anggota Satpol PP dan menyiapkan 18 truk dari Satpol PP serta 4 unit dari Satuan Sabhara.

"Dengan banyaknya personel yang disiapkan, artinya kami tidak main-main menindak pelajar yang nekat konvoi. Kami harap tidak sampai arak-arakan dan kerjasamanya dari para siswa," katanya.

Sementara itu, tindakan tegas juga berlaku di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Sejumlah sekolah diimbau memberi aturan kepada siswanya agar tidak konvoi.

"Jika ada yang nekat konvoi, tentu polisi bertindak tegas. Bahkan, jika ada yang nekat melanggar lalu lintas, sanksi berupa penilangan pasti dilakukan," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anom Wibowo.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2013