Jakarta (ANTARA News) - Ketua ASEAN Competitiveness Institute, Soy Pardede, mengatakan, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia harus menjadi andalan bagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 untuk berkompetisi dalam perekonomian dunia.

"Untuk menghadapi MEA 2015, Indonesia perlu meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan kekuatan kompetitif yang dimiliki," kata Pardede dalam seminar Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki kekuatan kompetitif berupa jumlah penduduk yang melimpah sehingga terdapat potensi sumber daya manusia yang melimpah.

Selain itu, Indonesia juga memiliki suimber daya alam yang melimpah dan posisi geografis baik di dunia maupun di dunia. Pardede mengatakan keunggulan yang tidak dimiliki negara ASEAN lain itu harus dimanfaatkan.

"Perlu ada dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan hal itu. Pemerintah, DPR, pelaku usaha dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU harus bersinergi," tuturnya.

Dia mengatakan di antara negara-negara ASEAN, daya saing Indonesia berada di posisi menengah masih di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand. Karena itu, dia meminta jangan menganggap posisi Indonesia cukup aman dalam menghadapi MEA.

"Bicara daya saing seringkali hanya diukur dari relevan market saja. Padahal di era kontemporer saat ini, tidak hanya itu. Lintas sektoral harus menjadi strategi utama dalam meningkatkan daya saing untuk menyongsong MEA 2015," katanya.

(D018/B008)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013