Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor energi.

IHSG ditutup menguat 2,94 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.891,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,92 poin atau 0,20 persen ke posisi 944,57.

“Bursa Asia bergerak mixed (variatif) menyusul perkembangan di Israel dan Gaza, sebab hal ini dapat meningkatkan aliran dana ke aset-aset safe haven seperti obligasi yang berperingkat tinggi dan emas, serta meninggalkan aset berisiko di negara berkembang,” kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Selain itu, harga minyak mentah juga bisa melonjak karena meningkatnya permintaan akibat peperangan, dan tentunya dapat memberikan tekanan kepada inflasi di tingkat global.

Pada pekan ini, investor juga menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) sebagai petunjuk tingkat suku bunga AS kedepannya dan juga rilis data inflasi China, PPI, dan neraca perdagangan sebagai petunjuk apakah perekonomian China sudah memulih atau belum.

Dari dalam negeri, investor juga menantikan rilis data retail sales pada Rabu pekan ini (11/10), dan neraca perdagangan pada pekan depan sebagai petunjuk seberapa kuat perdagangan Indonesia baik ekspor maupun impor.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 2,88 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang naik masing- masing naik sebesar 2,46 persen dan 1,04 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor kesehatan yang turun minus 2,16 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang turun masing- masing minus 1,15 persen dan 0,55 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BREN, APEX, DOOH, BSML dan ESSA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni PTPS, JMAS, MITI, HIOTF dan KOCI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.331.339 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,28 miliar lembar saham senilai Rp11,07 triliun. Sebanyak 233 saham naik, 296 saham menurun, dan 227 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 31,42 poin atau 0,18 persen ke 17.517,40, indeks Shanghai menguat 31,42 poin atau 0,18 persen ke 17.517,40, dan indeks Strait Times melemah 7,88 poin atau 0,25 persen ke 3.166,51.

Sementara itu, indeks Nikkei tutup memperingati hari libur nasional negara tersebut.

Baca juga: IHSG berpeluang mendatar di tengah sentimen global dan domestik

Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 13,37 poin

Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor teknologi

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023