Jakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Center for Strategic and International Studies (CSIS), Djisman Simanjuntak, mengatakan, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 hanya salah satu bagian pengembangan komunitas di negara-negara Asia Tenggara.

"Masih ada komunitas politik dan keamanan serta komunitas sosiokultural yang jadi fokus pengembangan komunitas ASEAN," kata Simanjuntak, dalam salah satu seminar Indonesia Banking Expo (IBEX) 2013 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat.

Simanjuntak mengatakan jumlah penduduk ASEAN saat ini enam persen dari total populasi dunia, sedangkan pendapatan domestik bruto (PDB) negara-negara Asia Tenggara menyumbangkan tiga persen bagi perekonomian dunia.

Pada 2050, dia memperkirakan jumlah penduduk ASEAN akan meningkat menjadi sembilan persen populasi dunia dan kemungkinan PDB meningkat lima persen dari perekonomian dunia.

"Dalam MEA akan terjadi keterbukaan perdagangan produk, jasa, investasi dan tenaga kerja. Untuk pasar bebas produk, saat ini sudah terealisasi 70 persen melalui implementasi kesepakatan pasar bebas," tuturnya.

Menurut dia, keterbukaan dan pasar bebas itu sudah inheren dengan sejarah manusia sehingga tidak akan bisa dihindarkan. Yang penting adalah Indonesia mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan bebas dalam MEA. 

(D018)

Pewarta: Dewanto Samudro
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013