Jakarta (ANTARA News) - Meskipun tingkat kelulusan siswa SMA dan SMK pada Ujian Nasional (UN) tahun 2013 mencapai 99 persen, namun kualitas dan mutu pendidikan masih rendah.

Hal itu bisa dilihat dari nilai rata-rata ujian UN 2013 yang jauh turun dibanding nilai rata-rata UN 2012.

"Saya melihat, tidak ada peningkatan mutu pendidikan kita. Apalagi kalau dilihat dari hasil nilai rata-rat murni UN SMA hanya mencapai 6,35, jauh lebih rendah dari tahun lalu, yakni 7,57, ebih kecil dari tahun lalu.  Berarti terjadi penurunan kualitas pendidikan," kata anggota Komisi IX DPR RI, Zulfadhli di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan tingginya tingkat kelulusan siswa pada UN 2013, diwarnai dengan adanya sekolah yang murid-muridnya tidak lulus 100 persen.

"Yang lebih ironi lagi terdapat 24 sekolah yang 100% tidak lulus. Kemendikbud harus segera mengevaluasi hasil UN secara komprehensif dan melakukan intervensi kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan menengah," ujar politisi Partai Golkar itu.

Mendikbud Muhammad Nuh menyampaikan bahwa tahun ini masih ada beberapa sekolah menengah atas dan sederajat yang seluruh muridnya tidak lulus ujian nasional.

Ada 24 sekolah yang peserta didiknya 100 persen tidak lulus, dimana total siswa yang tak lulus UN itu adalah 899 orang, kata Mohammad Nuh saat mengumumkan hasil akhir Ujian Nasional 2013 untuk tingkat sekolah menengah atas dan sederajat, di Jakarta, Kamis.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013