Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan koordinasi antara pihaknya dengan Bank Indonesia (BI) mutlak perlu dilakukan karena keterkaitan bidang kerja yang erat.

"BI dengan OJK itu kan dekat sekali dalam arti pekerjaan. Sehingga koordinasi yang baik merupakan keharusan dan mutlak untuk dilakukan," kata Muliaman dijumpai seusai menghadiri pengucapan sumpah Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI di hadapan Ketua Mahkamah Agung, di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan dalam undang-undang jelas disebutkan bahwa pada tahun 2014 saat pengawasan perbankan beralih dari BI kepada OJK, maka tugas BI adalah mengatur sektor makro, sedangkan OJK menggawangi sektor mikro.

Namun dia mengatakan tetap bisa terjadi adanya wilayah abu-abu terkait pengaturan dan pengawasan. Sehingga komunikasi antara kedua institusi perlu dilakukan.

"Kita akan melakukan komunikasi yang efektif, tidak hanya di level pimpinan tapi juga pada tingkatan teknis. Sehingga aturan OJK yang menyangkut makro akan dikonsultasikan ke BI, demikian juga sebaliknya," kata dia.

Di sisi lain Muliaman meyakini Agus Martowardojo selaku Gubernur Bank Indonesia yang baru akan mampu bekerja dengan baik. Sosok Agus yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan diyakini akan mempermudah koordinasi antara OJK dengan BI.

Hari ini Agus Martowardojo mengucapkan sumpah di hadapan Ketua Mahkamah Agung, menyusul surat pengangkatan dirinya sebagai Gubernur BI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam kesempatan itu, hadir Wakil Presiden RI Boediono beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II antara lain Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, dan Menteri Keuangan Chatib Basri, beserta kalangan bankir dan pejabat negara lainnya. 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013