Teheran (ANTARA News) - Pejabat Kementerian Luar Negeri senior Iran mengatakan Sabtu bahwa Rusia dan China akan menghadiri pertemuan tentang Suriah yang dijadwalkan 29 Mei di ibu kota Iran.

Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Arab-Afrika Hossein Amir-Abdollahian mengatakan kepada IRNA dalam satu wawancara eksklusif bahwa negara-negara dengan sikap yang berbeda mengenai krisis Suriah juga diundang untuk pertemuan termasuk Turki, Qatar dan Arab Saudi.

Dia menambahkan undangan dibuat sejalan dengan kebijakan Teheran dalam mendorong kerja sama regional guna membantu menyelesaikan krisis Suriah.

"Iran menyambut partisipasi perwakilan dari tiga negara namun terserah kepada mereka untuk menerima atau menolak undangan," kata Amirabdollahian mengomentari kemungkinan partisipasi pejabat Turki, Qatar dan Arab dalam pertemuan 29 Mei.

Dia mengatakan pertemuan itu akan diadakan berdasarkan pendekatan Teheran untuk menemukan solusi diplomatik guna mengatasi krisis Suriah dan mengakhiri kekerasan yang sedang berlangsung di negara itu.

Menyinggung situasi di Bahrain, Amirabdollahian mengatakan upaya internasional harus dilakukan untuk menghentikan kekerasan di Bahrain dan melakukan dialog nasional untuk menyelesaikan sengketa yang meningkat di negara itu. (AK)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013