Lhasa (ANTARA) - China telah berinvestasi secara signifikan dalam urusan warisan budaya di Daerah Otonom Tibet, dengan 2,17 miliar yuan (1 yuan = Rp2.148) digelontorkan untuk sektor ini selama periode 2016 hingga 2020, lapor Xinhua pada Selasa.

Dana tersebut secara khusus membantu mendukung perlindungan warisan budaya daerah, penelitian arkeologis dan sejarah, pengembangan museum berkualitas tinggi, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang lain yang terkait dengan sektor ini, menurut konferensi karya warisan budaya regional yang digelar pada Senin (9/10).

Pada Senin yang sama, Administrasi Warisan Budaya Nasional dan pemerintah Daerah Otonom Tibet menandatangani perjanjian kerja sama untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan warisan budaya di Tibet.

Para pihak tersebut akan bersama-sama mendorong reformasi perlindungan dan pemanfaatan warisan budaya di Tibet serta mendukung pembangunan berkualitas tinggi urusan warisan budaya di berbagai bidang seperti reformasi dan inovasi dalam perlindungan dan pemanfaatan warisan budaya, perlindungan dan pengelolaan sumber daya warisan budaya, perlindungan sistematis terhadap warisan budaya dan situs bersejarah, penelitian arkeologis, inovasi teknologi dan pelatihan bakat, menurut perjanjian tersebut.

Sejak akhir 2012, Tibet telah menyurvei dan mendaftarkan 4.468 situs warisan budaya tak bergerak dari berbagai jenis dan 510.000 warisan budaya bergerak.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2023