Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Rusia sepakat mengembangkan kerja sama "sister city" atau antardaerah di kedua negara bersahabat itu, demikian hasil kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman ke Moskow, Rusia, 23-25 Mei.

Sekretaris I Bidang Informasi, Pendidikan, dan Sosial Budaya KBRI Rusia, Lailal K Yuniarti dalam surat elektronik yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan Ketua DPD Irman Gusman beserta anggota DPD Aidil Fitri Syah (Sumsel), R Ella M Giri Komala (Jabar), GKR. Ayu Koes Indriyah (Jateng), dan Bahar Ngitung (Sulsel) berkunjung ke Moskow atas undangan Ketua Dewan Majelis Federal Rusia V I Matvienko.

Selama kunjungan, delegasi DPD didampingi oleh Duta Besar RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun bertemu Matvienko, Menlu Rusia SV Lavrov, dan Wakil Ketua Duma Negara (lower house) N Levichev.

Dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Majelis Federasi, kedua belah pihak menyepakati perlunya upaya untuk lebih meningkatkan hubungan antardaerah dalam bentuk kerja sama "sister city atau sister provinces di Indonesia dan Rusia dalam segala bidang.

Sejauh ini ada kerja sama "sister city" antara Palembang (Indonesia) dan Belgorod (Rusia) dan saat ini sedang diprakarsai kerja sama antara Yogyakarta (Indonesia) dan St. Petersburg (Rusia).

Irman berharap prakarsa itu dapat diikuti oleh kota dan provinsi lainnya di kedua negara.

Sementara itu, pada saat pertemuan dengan Menlu Rusia, digarisbawahi bahwa hubungan diplomatik di antara kedua pihak telah terjalin dengan baik, dalam konteks bilateral, maupun multilateral.

Menlu Lavrov menekankan pentingnya peran kerja sama antarparlemen dalam mendukung kerja dan fungsi eksekutif.

Sedangkan bidang pendidikan, pariwisata dan kerja sama antarpartai politik menjadi sorotan dalam pembahasan dengan Wakil Ketua Duma.

"Kami akan mendorong Pemerintah Rusia untuk menambah kuota beasiswa kepada pelajar Indonesia yang akan belajar di Rusia," kata Levichev.


130 Mahasiswa Indonesia

Mahasiswa Indonesia di Rusia berjumlah sekitar 130 orang, jauh di bawah jumlah mahasiswa ASEAN lainnya yang belajar di universitas-universitas di Rusia.

Wakil Ketua Duma mendukung pula inisiatif penguatan kerja sama antarkota dan antarprovinsi sebagai pendorong hubungan konstruktif dan saling menguntungkan bagi kedua negara.

Pada kunjungan kerja tersebut, Ketua DPD juga menyampaikan paparan mengenai perkembangan politik dan demokrasi di Indonesia kepada mahasiswa dan jajaran pejabat MGIMO, sebuah universitas negara ternama bidang hubungan internasional di Rusia.

Ketua DPD dan delegasi melakukan pula kunjungan ke ASEAN-Russia Centre yang berkedudukan di Universitas MGIMO.

Pertemuan Ketua DPR dengan pucuk pimpinan Rusal (Russian Alumunium) dan Russian Railway menambah dimensi kerja sama dengan swasta di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi dalam kunjungan ini.

Rusal dan Russian Railway merupakan perusahaan besar dan strategis di Rusia yang akan dan telah melakukan kerja sama dengan Indonesia untuk pengadaan bahan alam alumunium dan konstruksi rel kereta api di Pulau Kalimantan.

Pada akhir kunjungan, bertempat di Wisma Dubes, KBRI Moskow mengadakan acara tatap muka untuk mempertemukan delegasi DPD dengan warga masyarakat Indonesia dan tokoh-tokoh Rusia pecinta Indonesia.

Turut hadir pada acara ini adalah tamu istimewa, Gregory Grechko, tokoh angkasawan sekaliber Yuri Gagarin, kosmonot Rusia ternama yang menguasai nyanyian "Rayuan Pulau Kelapa" dalam versi bahasa Rusia.

Irman Gusman mengatakan seluruh kegiatan kunjungan sejak hari pertama di Moskow bertujuan memperkuat hubungan baik Indonesia-Rusia.

Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
COPYRIGHT © ANTARA 2013