Palu (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar simulasi Sistem pengamanan kota (Sispamkota) sebagai wujud kesiapan pengamanan Pemilu 2024 dengan melibatkan seluruh kekuatan personel Polri dan unsur lainnya baik TNI maupun pemerintah daerah.
 
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Agus Nugroho, di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis, mengatakan, latihan sispamkota untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan dari satuan tugas gabungan Polda Sulteng, Korem 132/Tadulako dan pemangku kepentingan terkait.
 
“Dalam Pemilu ini, Polri memiliki peran yang sangat strategis karena Polri melaksanakan tugas pokok fungsinya yang langsung bersentuhan dengan objek pengamanan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif selama proses pelaksanaan tahapan Pemilu 2024," kata dia.

Baca juga: Bupati Pinrang hadiri rakor Operasi Mantap Brata Pengamanan Pemilu
 
Simulasi Sispamkota juga sebagai rangkaian dari penutupan Latihan Pra Operasi Mantap Brata Tinombala 2023/2024 yang dilaksanakan sejak Jumat (6/10).
 
Sekitar 720 personel gabungan Polda Sulteng, TNI dan pemangku kepentingan terkait mengikuti simulasi latihan tersebut yang digelar di Mako Batalyon A Satbrimob Polda Sulteng di Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.
 
Ia menegaskan, situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif merupakan syarat utama dalam menyelenggarakan pemilu 2024.

Baca juga: Polresta Palangka Raya giatkan latihan pengamanan Pemilu 2024
 
Oleh karena itu, kata dia, giat tersebut merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel Polda Sulteng dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi ke depannya.
 
"Apabila dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak berjalan dengan lancar, maka dapat berdampak pada terhambatnya kegiatan pemerintahan yang berpengaruh kepada seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Baca juga: Polda Kalimantan Utara gelar latihan pra operasi mantap brata kayan
 
Menurut dia, berbagai potensi kerawanan dapat terjadi pada setiap tahapan pemilu yang berupa pelanggaran tindak pidana pemilu, termasuk tindak pidana umum, sehingga hal tersebut harus dikelola dan tangani secara prediktif, profesional dan transparan serta akuntabel.
 
"Oleh karena itu, mengamankan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 merupakan tanggung jawab kita bersama, yakni TNI dan Polri serta stakeholder lainnya," kata dia.

Baca juga: Polri rencanakan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dimulai 17 Oktober
 
Melalui latihan itu, dia berharap personel yang terlibat pengamanan dapat mengerti apa yang menjadi tugasnya, dan mampu berkoordinasi antar fungsi dan satuan kerja serta memahami cara bertindak pada saat menerima informasi ataupun arahan dari para pimpinan yang berada di lapangan.

Adapun simulasi Sispamkota pengamanan tahapan Pemilu melalui beberapa skenario mulai dari tahap kampanye, masa tenang, tahap pendistribusian logistik, tahap pungut suara, dan tahap penetapan hasil Pemilu

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2023