New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street melonjak lebih dari 1,3 persen dibantu oleh laporan yang menunjukkan kenaikan kuat dalam harga rumah dan kepercayaan konsumen AS, pada awal perdagangan Selasa.

Dalam 45 menit pertama perdagangan, Dow Jones Industrial Average naik 203,53 poin (1,33 persen) menjadi 15.506,63 dari penutupan Jumat, setelah pasar ditutup pada Senin untuk liburan "Memorial Day".

Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 23,08 poin (1,40 persen) menjadi 1.672,68, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 52,54 poin (1,52 persen) menjadi 3.511,68.

Indeks S&P/Case-Shiller harga rumah AS yang dipantau secara luas menunjukkan harga rumah di 20 kota terbesar naik 10,9 persen pada Maret pada basis tahunan, kenaikan tahun-ke-tahun terbesar sejak 2006.

Kepercayaan konsumen di AS melonjak menjadi 76,2 pada Mei, naik dari 69,0 pada April, merupakan tingkat tertinggi sejak Februari 2008.

"Penilaian konsumen terhadap bisnis dan kondisi pasar tenaga kerja saat ini lebih positif dan mereka jauh lebih optimis tentang prospek ekonomi dan lapangan pekerjaan mendatang," kata Lynn Franco, Direktur Indikator Ekonomi di Conference Board.

Pasar ekuitas di Inggris, Prancis dan Jerman masing-masing naik lebih dari 1,6 persen, sementara pasar di Hong Kong dan Singapura juga naik.

Perusahaan otomotif Ford dan General Motors masing-masing bertambah 3,3 persen dan 3,4 persen.

Sebaliknya, perusahaan utilitas First Energy dan Exelon jatuh sebesar 5,0 persen dan 6,3 persen. Utilitas, dianggap saham defensif karena mereka menghasilkan dividen di pasar yang turun, telah mundur ketika pasar melonjak dalam beberapa hari terakhir.

Perusahaan perhiasan mewah Tiffany melonjak 5,0 persen setelah melaporkan laba bersih per saham 70 sen, jauh di atas perkiraan 52 sen.

Perusahaan farmasi Kanada Valeant melonjak 10,5 persen setelah mengumumkan pembelian perusahaan perawatan mata AS Bausch & Lomb senilai 8,7 miliar dolar AS. Perusahaan mengharapkan penghematan biaya tahunan setidaknya 800 juta dolar AS.

Harga obligasi jatuh tetapi imbal hasil pada obligasi negara AS 10-tahun naik menjadi 2,07 persen dari 2,01 persen pada akhir Jumat, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 3,23 persen dari 3,17 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil.

(A026)

Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013