Nanning (ANTARA) - Pameran Pariwisata China-ASEAN Expo (China-ASEAN Expo Tourism Exhibition/CAEXPOTE) 2023 dibuka pada Jumat (13/10) di kota wisata Guilin di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, yang menyoroti peluang-peluang baru di sektor pariwisata, lapor Kantor Berita Xinhua.

Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut menarik partisipan dari 37 negara dan kawasan.

Berbagai kegiatan, termasuk forum budaya dan pariwisata, serta pameran investasi dan konferensi promosi, akan diadakan dalam pameran tahun ini.

CAEXPOTE tahun ini mengusung tema "Bertemu di negeri yang indah, untuk memulai bersama dengan bergandengan tangan" (To meet on the beautiful land, to start together hand in hand).

Tujuh area ekshibisi dengan tema yang berbeda telah didirikan, antara lain pariwisata domestik, wisata warisan budaya, perlengkapan melancong, dan wisata luar negeri.

China menjadi sumber wisatawan terbesar bagi ASEAN serta salah satu tujuan wisata outbound favorit bagi wisatawan dari negara-negara ASEAN, ujar Lu Yingchuan, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China dalam upacara pembukaan pameran.

"Dengan berpartisipasi dalam acara ini, kami berharap dapat menyambut kembali wisatawan China untuk rencana perjalanan baru yang menarik, berbasis nilai baru, dan penuh kegiatan guna merasakan penawaran terbaik dan terbaru dari Malaysia," tutur Mohd Zamri, Wakil Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, yang menjadi negara tamu kehormatan CAEXPOTE tahun ini.

Delapan edisi CAEXPOTE sebelumnya telah sukses diselenggarakan, dan menjadi platform pertukaran pariwisata internasional paling berpengaruh di kawasan China-ASEAN. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2023