Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengungkapkan kecelakaan lalu lintas angkutan jalan di Indonesia sampai saat ini, sekitar 54 persen melibatkan pengendara sepeda motor. "Pertumbuhan penjualan sepeda motor yang sangat pesat ternyata punya andil dalam hal kecelakaan lalu lintas di jalan," kata Dirjen Perhubungan Darat, Dephub, Iskandar Abubakar dalam diskusi Peran Serta Agen Tunggal Pemegang Merek dalam menekan Angka Kecelakaan, di Jakarta, Selasa. Dijelaskannya, penjualan sepeda motor tercatat 500.000 unit per tahun, sedangkan kapasitas jalan semakin berkurang. "Sementara, tata cara pengendara sepeda motor juga masih tidak tertib," katanya. Oleh karena itu, tegasnya, saat ini diperlukan cetak biru yang jelas untuk menekan jumlah kecelakaan dengan mengendalikan jumlah kendaraan. Selain itu, lanjutnya, diperlukan keberpihakan pada angkutan umum sehingga pengguna kendaraan pribadi menjadi berkurang. "Cetak biru tersebut nantinya akan menjadi acuan dari semua sektor transportasi guna menekan angka kecelakaan yang menunjukkan tren peningkatan sejak tiga tahun terakhir," ujar Iskandar. Seiring dengan rencana pembuatan cetak biru tersebut, tambah Iskandar, pemerintah juga berencana membentuk Dewan Keselamatan Transportasi Nasional. Sementara, menurut Direktur Keselamatan Transportasi Darat, Ditjen Perhubungan Darat, Soeripno menambahkan, untuk mengurangi kecelakaan sepeda motor pemerintah sedang membahas kemungkinan untuk membuat jalur atau jalan khusus bagi sepeda motor, seperti di Malaysia dan negara lainnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006