Jakarta (ANTARA) -
Menyambut Hari Cuci Tangan Sedunia yang dicanangkan PBB setiap 15 Oktober, Lifebuoy menggelar acara untuk menyebarluaskan edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan cara yang kreatif dan menyenangkan bagi anak, yaitu bermain.

Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia Erfan Hidayat mengatakan acara ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (SIap Amankan KeluarGA) sebagai perwujudan komitmen Lifebuoy untuk melindungi, mengedukasi dan memfasilitasi keluarga Indonesia agar terhindar dari berbagai resiko penyakit.

"Kami percaya bahwa siaga lebih baik daripada mengobati, oleh karena itu di Hari Cuci Tangan Sedunia 2023 Lifebuoy mendorong urgensi CTPS di 5 Momen Penting melalui kebiasaan yang dekat dengan keseharian anak, yaitu bermain," ucap Erfan dalam acara Hari Cuci Tangan Sedunia bersama Lifebuoy di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Dettol ajak masyarakat cuci tangan pakai sabun sebelum wudu

Lifebuoy menyoroti kebiasaan CTPS yang mulai menurun pasca pandemi COVID-19. Kelengahan atau kejenuhan untuk terus melakukan CTPS membuat masyarakat terutama anak-anak menjadi rentan menderita sakit akibat infeksi atau penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.

Erfan mengatakan dari data yang menunjukkan, hanya 50 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun yang melakukan CTPS di 5 momen penting, yaitu sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian.

Di tengah berbagai ancaman penyakit, khususnya yang mengintai anak, Lifebuoy terus melakukan edukasi kebiasaan CTPS secara berkelanjutan sejak 2004, salah satunya di Hari Cuci Tangan Sedunia yang diperingati tiap tahunnya.

Untuk menarik minta anak-anak, Lifebuoy menghadirkan kemeriahan perayaan ”Hari Cuci Tangan Sedunia 2023” di Cilandak Town Square pada 14-15 Oktober 2023 melalui sebuah playground berupa kastil interaktif yang mengajak anak bermain sambil berpetualang melawan kuman melalui beberapa tantangan seru.

Lifebuoy juga memperkenalkan empat board game yang membantu anak mengatasi kejenuhan melakukan CTPS dengan membuat edukasi mencuci tangan pakai sabun lebih mengasyikkan dan menjadi bagian dari permainan sehari-hari.

Baca juga: Cuci tangan pakai sabun efektif cegah penyakit menular

Baca juga: Cuci tangan pakai sabun minimalkan penyebaran infeksi

Nantinya, board game ini akan didistribusikan secara gratis ke lebih dari 1.000 Sekolah Dasar yang terlibat di dalam Program Sekolah Sehat Unilever Indonesia untuk mendorong perubahan perilaku CTPS di 5 Momen Penting di sekolah.

Selain itu, Lifebuoy juga turut menghadirkan tokoh Non-Player Character (NPC) LIFEBUOY di salah satu game online yang paling digemari anak Indonesia, yaitu Roblox. Di dalam game ini, NPC Lifebuoy siap berinteraksi dengan para pemain untuk mengingatkan mereka melakukan CTPS di 5 Momen Penting.

"Senang sekali ada Lifebuoy yang selalu punya cara yang bisa menginspirasi aku untuk menanamkan kebiasaan CTPS pada Rafathar dan Rayyanza dengan cara seru. Selain jadi quality time dengan suami dan anak-anak, permainan-permainan yang dihadirkan Lifebuoy juga punya manfaat positif dan mereka jadi lebih excited untuk cuci tangan tanpa merasa sedang digurui!” ucap Nagita.

Erfan mengatakan ke depannya, Lifebuoy akan terus menggencarkan kampanye SIAGA melalui berbagai program dan fasilitas yang akan membantu keluarga Indonesia terhindar dari berbagai risiko penyakit karena siaga lebih baik daripada mengobati.

Baca juga: Cuci tangan dengan sabun bantu lindungi keselamatan seluruh manusia

Baca juga: Perilaku bersih masa kecil bisa pengaruhi mental saat dewasa

Baca juga: Psikolog sebut bermain sambil belajar bisa bentuk perilaku bersih anak

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023