PBB, New York (ANTARA News) - Seorang diplomat senior China untuk PBB, Rabu (29/5), menyeru masyarakat internasional agar membantu negara Afrika Tengah mewujudkan perdamaian dan kestabilan.

Li Baodong, Wakil Tetap China untuk PBB, mengeluarkan pernyataan tersebut saat memberi sambutan dalam pertemuan Dewan Keamanan mengenai situasi di wilayah Afrika Tengah.

"Afrika Tengah masih menghadapi banyak tantangan di bidang perdamaian dan keamanan," kata Li.

"Benar sekali bahwa situasi di Republik Afrika Tengah dan bagian timur Republik Demokratik Kongo (DRC) masih tetap bergejolak."

China berharap semua pihak terkait meninggalkan segala bentuk kekerasan dan menyelesaikan perbedaan mereka melalui dialog dan perundingan, kata Li sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Ia mendesak masyarakat internasional agar memberi dukungan bagi organisasi dan negara terkait "dengan dasar dihormatinya secara penuh kedaulatan negara di wilayah tersebut".

Duta Besar China itu menyoroti pentingnya untuk mengakhiri ancaman yang ditimbulkan oleh Tentara Perlawanan Tuhan (LRA), yang telah bergerak di seluruh empat negara Afrika Tengah, dan sekarang diduga berlindung di Kafia Kingi, Sudan.

"China mengutuk dengan keras serangan LRA terhadap warga sipil dan menuntut pelucutan senjata segera anggotanya," kata Li. "Masyarakat internasional mesti terus mendukung semua negara di wilayah itu dalam perang melawan LRA."

Li juga memperingatkan mengenai ancaman lain non-tradisional seperti perompakan di Teluk Guinea, penyelundupan senjata dan kejahatan terorganisir trans-nasional.

"Masyarakat internasional mesti menyediakan dukungan yang diperlukan bagi negara terkait melalui berbagi informasi, pertukaran pengalaman, bantuan teknis dan pembangunan kemampuan, dan pada saat yang sama menyatukan kebijakan guna mengatasi masalah pembangunan sosial dan ekonomi. Kedua masalah itu merupakan akar persoalan di wilayah tersebut," Li menambahkan.

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2013