Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan Indonesia akan membantu pencegahan potensi konflik di Thailand Selatan melalui jalur pendidikan dan dakwah.

"Telah terjalin hubungan kerjasama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) dengan Thailand. Kerjasama di bidang pendidikan serta dakwah merupakan jembatan kedua negara untuk menciptakan perdamaian masyarakat Thailand Selatan," kata Surya usai pertemuan dengan delegasi Thailand Selatan di Yogyakarta, Kamis malam.

Ia mengatakan, kerjasama di bidang pendidikan antara lain diwujudkan dengan memberi beasiswa kepada 50 mahasiswa dan mahasiswi di wilayah Thailand Selatan untuk belajar di Perguruan Tinggi di bawah Kementerian Agama.

Hal itu, kata dia, juga akan didukung dengan menghadirkan guru bahasa Indonesia atau Melayu bagi mahasiswa di Thailand Selatan.

Selain itu dalam rangka memberikan contoh terhadap pola pendidikan khususnya agama Islam di Indonesia, Kemenag juga akan membawa delegasi Thailand Selatan untuk mengunjungi Pondok-Pesantren maupun Perguruan Tinggi Islam yang ada di Indonesia.

Dengan kunjungan itu, kata dia, pemerintah Thailand Selatan dapat menerapkan pola pengajaran yang dianggap sesuai.

"Pendidikan merupakan salah satu jalan untuk menghindari konflik.Kami harapkan Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi Thailand Selatan untuk hal itu," katanya.

Sementara itu, Kemenag juga akan mengirimkan sejumlah juru dakwah ke Thailand pada bulan Ramadhan mendatang.

Sebelumnya Delegasi Thailand Selatan yang terdiri atas pemerintah, tokoh masyarakat serta warga provinsi Pattani, Songkhla, Yala, Narathiwat dan Satun pada Kamis (30/5) telah mengunjungi Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta serta Pondok Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. (*)

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2013