Teheran (ANTARA News) - Seorang anggota senior parlemen Iran, hari Selasa, memuji reaksi kapten Perancis Zinedine Zidane saat pertandingan final Piala Dunia melawan Italia yang menyebabkan dia dikeluarkan dari lapangan, demikian dilaporkan kantor berita ISNA. "Dengan ini saya menyatakan terimakasih dan penghargaan kepada Anda karena membela privasi Anda dan kebanggaan Islam terhadap penghinaan yang tidak adil saat final Piala Dunia," demikian Alaeddin Boroujerdi menulis dalam suratnya kepada playmaker Prancis itu yang dikutip ISNA. Pada menit-menit akhir dalam final Minggu itu, pemain Italia Marco Materazzi dilaporkan menyebut Zidane "anak teroris pelacur" yang dijawab kapten Prancis itu dengan menyeruduk dada Materazzi sehingga dia dikeluakan wasit. "Reaksi Anda harus dianggap sebagai amat logis karena Muslim bukan teroris dan Piala Dunia merupakan ajang untuk solidaritas semua bangsa diseluruh dunia dan bukan tempat melancarkan tuduhan yang tidak fair itu," tambah Boroujerdi, ketua komisi kebijakan luar negeri parlemen. Anggota parlemen itu juga mengucapkan selamat kepada Zidane atas terpilihnya dia sebagai pemain terbaik dunia dalam Piala Dunia 2006 di Jerman. Zidane seorang pemain asing yang amat terkenal di Iran, tidak hanya karena keterampilan tekniknya, tapi juga karena agama Islamnya, demikian DPA.

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006