Beijing (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 5,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam tiga kuartal pertama (Q1-Q3) 2023, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Rabu (18/10).

PDB China mencapai lebih dari 91,3 triliun yuan (1 yuan = Rp2.148) pada tiga kuartal pertama tersebut, papar data NBS.

Pada kuartal ketiga 2023, PDB negara itu meningkat 4,9 persen (yoy), sebut NBS.

Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, ketika menghadapi lingkungan internasional yang sulit dan kompleks serta tugas reformasi, pembangunan, dan stabilitas yang berat di China, seluruh daerah dan departemen berupaya keras untuk mendorong pembangunan berkualitas tinggi, serta menstabilkan lapangan kerja dan harga, urai NBS.

Permintaan pasar terus berkembang, produksi dan suplai meningkat dengan stabil, dan performa ekonomi terus membaik, tegas NBS.

Penjualan retail barang-barang konsumen China naik 6,8 persen (yoy) dalam tiga kuartal pertama menjadi lebih dari 34,2 triliun yuan, tambah NBS.

Menurut NBS, output industri bernilai tambah negara tersebut, yang merupakan indikator ekonomi penting, naik 4,0 persen (yoy) dalam Q1-Q3.

Investasi aset tetap China naik 3,1 persen (yoy) dalam tiga kuartal pertama ke angka 37,5 triliun yuan, sementara output layanan bernilai tambah negara tersebut meningkat 6,0 persen (yoy) dalam Q1-Q3, tunjuk data NBS.

Tingkat pengangguran perkotaan tersurvei di China berada di angka 5,3 persen pada tiga kuartal pertama 2023, ungkap data resmi.

Pendapatan per kapita yang siap dibelanjakan (per capita disposable income) di China tercatat sebesar 29.398 yuan pada Q1-Q3, naik 6,3 persen (yoy) secara nominal, lanjut data itu. Setelah dikurangi faktor harga, pendapatan per kapita yang siap dibelanjakan naik 5,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi dalam tiga kuartal pertama 2023 membentuk fondasi yang kuat bagi China untuk memenuhi target pertumbuhan selama setahun penuh, kata NBS. Target pertumbuhan setahun penuh untuk 2023 ditetapkan sekitar 5 persen.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2023