Pekalongan (ANTARA News) - Pertama kalinya sejak pemerintahan Orde Baru hingga era reformasi peringatan hari Koperasi ke-59 yang dipusatkan di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, Menteri Koperasi dan UKM, Suryadharma Ali tidak memberikan sambutan. Dalam peringatan Harkop yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yodhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, Menkop hanya nampak memberikan penghargaan kepada beberapa koperasi dan juga menandatangani nota kerjasama dengan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaludin, mengenai peningkatan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) UKM dan Koperasi. Tidak adanya sambutan Menkop ini karena memang Peringatan Harkop sebenarnya merupakan peringatan hari lahirnya Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) 59 tahun lalu di Tasikmalaya. Sebaliknya pidato atau sambutan dari Dekopin yang tahun ini disampaikan Ketua Umumnya Adi Sasono merupakan yang pertama kalinya dalam dua tahun terakhir ini menyusul kemelut di tubuh organisasi tersebut. Tahun lalu wakil dari Dekopin yaitu pejabat Ketua Umum, Sri Edi Swasono, tidak dapat memberikan sambutan meski yang bersangkutan telah menyiapkan. Sementara itu pada tahun 2004 Ketua Umum Dekopin ketiga, Nurdin Halid, juga tidak memberi sambutan karena dicekal menyusul dugaan keterlibatannya dalam impor gula ilegal. Adi Sasono dalam sambutannya dihadapan sekitar 2000 warga koperasi menyatakan terima kasihnya kepada pemerintah dalam hal ini Kementrian Koperasi dan UKM yang telah membantu menyelesaikan kemelut di tubuh Dekopin. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie, Gubernur Jawa Tengah Mardianto, dan undangan dari perwakilan Aliansi Koperasi Internasional, serta perwakilan koperasi dari Singapura dan Malaysia, Adi Sasono melaporkan program Dekopin yang telah diputuskan pada rapat pimpinan Februari lalu. Dekopin, lanjutnya, akan tetap mendukung NKRI dan juga mendukung upaya pemerintah untuk penggunaan energi alternatif dan pembangunan rumah sangat sederhana. Usai acara peringatan tersebut Presiden SBY beserta rombongan meresmikan Museum Batik dan meninjau pameran Koperasi dan UKM.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006