Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan pengembangan kapasitas perempuan warga binaan di lembaga pemasyarakatan melalui pendampingan sangat penting untuk mempersiapkan para warga binaan kembali ke masyarakat setelah keluar dari lapas.

"Melanjutkan masa depan setelah menjalani kehidupan di lapas bukanlah hal yang mudah bagi para perempuan warga binaan. Pendampingan mulai dari hulu dan hilir sangat dibutuhkan bagi mereka," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Perlu sinergi kolaborasi wujudkan perempuan berdaya-anak terlindungi

Kementerian PPPA bekerja sama dengan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Agung dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Mataram menyelenggarakan bimbingan teknis kewirausahaan yang berperspektif gender bagi perempuan penyintas berupa pelatihan kecantikan bagi 52 warga binaan LPP Kelas III Mataram.

"Saya mengapresiasi peran pemerintah provinsi dan seluruh perangkat daerah yang telah memberikan pendampingan bagi para perempuan rentan LPP Kelas III Mataram," katanya.

Baca juga: Perempuan diminta melek teknologi digital agar mandiri secara ekonomi

Bintang pun mendorong agar pendampingan yang diberikan bisa lebih ditingkatkan. Salah satunya melalui asesmen kebutuhan pelatihan sesuai minat, kemudian setelah warga binaan lancar dalam memproduksi karya-karya, maka dipersiapkan pasarnya yang bukan hanya toko offline, tetapi juga online.

"Hal ini penting pada era digital saat ini. Pemasaran online sangat dibutuhkan karena terbukti meningkatkan penjualan bagi UMKM," katanya.

Baca juga: Tingkatkan akses layanan kesehatan untuk perempuan butuh upaya bersama

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian PPPA akan berupaya menggandeng berbagai pihak termasuk dunia usaha untuk memberikan peningkatan kapasitas berkaitan dengan pemasaran online bagi para warga binaan.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2023