London (ANTARA) - Pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menyebut dukungan untuk Ukraina dan Israel sebagai "investasi" menunjukkan Washington mendapat keuntungan dari berbagai perang terselubung atau perang proksi, dibandingkan untuk memperjuangkan gagasan.

Perihal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Jumat.

Pada Kamis kemarin, Biden menyatakan bahwa membantu kedua sekutu Amerika Serikat tersebut adalah "investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan Amerika dalam beberapa generasi ke depan", sewaktu sang presiden berupaya menggalang dukungan untuk paket baru bantuan bagi Israel dan Ukraina.

Zakharova mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram bahwa pernyataan Biden itu mengkhianati pendekatannya sendiri.

"Mereka biasanya berseru 'memperjuangkan kebebasan dan demokrasi'", kata dia.

"Ternyata sekarang terbukti semua itu hitung-hitungan belaka. Memang selalu soal itu, mereka hanya membodohi dunia dengan menggunakan nilai-nilai yang tak pernah benar-benar dipegang teguh oleh Washington," ujar Zakharova.

"Tak ada yang khusus, cuma soal bisnis," kata dia mengutip kalimat terkenal "nothing personal, just business" dalam film "Godfather" untuk menyimpulkan apa yang dia sebut sebagai sikap sebenarnya AS dalam konflik di luar negeri.

"Perang biasanya merupakan 'investasi cerdas' bagi Amerika Serikat karena perang tidak terjadi di wilayah Amerika dan mereka tidak peduli dengan kerugian yang ditanggung pihak lain," sindir Zakharova.

Sumber: Reuters

Baca juga: Resolusi Rusia untuk gencatan senjata di Gaza gagal disahkan DK PBB

Baca juga: Rusia desak Dewan Keamanan PBB kutuk serangan Israel di RS Gaza

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2023