Kepala PVMBG Surono, Kamis, mengatakan diturunkannya status gunung tersebut berdasarkan hasil pengamatan instrumental, visual, serta analisis data pemantauan.
"Terhitung tanggal 5 Juni 2013 pukul 16.00 WIB status Gunung Papandayan diturunkan dari Siaga (level III) menjadi Waspada (level II)," kata Surono.
Namun aktivitas Gunung Papandayan, kata Surono, sewaktu-waktu terjadi perubahan penurunan atau peningkatan berdasarkan hasil pengamatan aktivitas gunung tersebut.
Ia mengatakan, pemantauan secara intensif terus dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Papandayan serta melakukan sosialisasi ancaman status waspada.
"Kegiatan sosialisasi tentang ancaman bahaya letusan Gunung Papandayan harus tetap dilakukan karena statusnya masih waspada," katanya.
Ia menerangkan, akhir Mei sampai awal Juni 2013 tingkat kegempaan Gunung Papandayan mengalami penurunan dari jumlah rata-rata gempa vulkanik 35 sampai 49 kali menjadi 14 kali setiap harinya.
Selain itu, kata dia, adanya penurunan jumlah gempa tektonik lokal dari rata-rata 67 sampai 71 kali menjadi 2 sampai 17 kali setiap hari.
"Adanya penurunan ini masyarakat diminta tetap tenang, tidak terpancing isu-isu letusan gunung, dan tetap waspada mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah," katanya.
Sebelumnya, PVMBG menetapkan Gunung Papandayan pada status siaga, 5 Mei 2013 karena terjadi sekian banyak gempa vulkanik, tektonik, hybrid, dan tornilo.
(KR-FPM/I007)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013
