Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) sedang mengevaluasi informasi dari Prancis yang disebut Paris sebagai bukti penggunaan senjata kimia di Suriah.

"Saya dapat mengkonfirmasikan kepada Anda bahwa kami telah menerima informasi dari Prancis," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, kepada wartawan, setelah para pejabat Prancis menyatakan mereka memiliki bukti penggunaan gas sarin di Suriah.

"Kami akan mengamati lebih dekat tentang hal ini, sebagaimana kami mengamati setiap informasi yang ada, dan kami selalu menyarankan setiap negara memberikan informasi serta kepada PBB untuk penyelidikan menyeluruh mereka."

Tapi Psaki menyatakan bahwa AS tidak berniat "mengevaluasi di depan umum" informasi apa pun yang diterima dari Paris.

"Kami masih mencari finalisasi fakta, mencoba mengkonfirmasikan fakta," katanya serta menyangkal bahwa pemeriksaan mendetil atas informasi Prancis itu mengalirkan keraguan terhadap kredibilitasnya.

"Kami sedang melakukan pengamatan kami sendiri tentang hal ini," tegas Psaki seperti dikutip AFP.

Presiden AS Barack Obama telah mengatakan bahwa setiap penggunaan senjata kimia dalam konflik Suriah, yang sekarang memasuki tahun ketiga, akan melanggar "garis merah" AS. 

Di tengah tekanan terhadap AS untuk bertindak, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, pada Rabu menyeru Prancis untuk berbagi bukti-bukti penggunaan senjata kimia.

Menteri Luar Negeri Prancis, Laurent Fabius, pada Senin secara pribadi menelpon Kerry dan memberitahu bahwa semua informasi Prancis akan disampaikan ke Washington.

Penerjemah: GNCAryani

Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2013