Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan menugaskan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk fokus pada stabilisasi harga daging sapi menjelang datangnya bulan Ramadan pada Juli mendatang.

"Bulog ditugaskan untuk melakukan stabilisasi harga daging sapi, besaran impornya masih dibicarakan, belum ditetapkan berapa banyak," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Jumat.

Bayu mengatakan, hingga saat ini, besaran impor yang akan diberikan kepada Bulog masih belum diputuskan, namun, dia mengatakan jatah impor Bulog berkisar 3.000 ton hingga 5.000 ton.

"Peran Bulog untuk operasi pasar, dan akan langsung masuk ke pasar, tujuan utamanya adalah stabilisasi harga," ucapnya, menegaskan.

Bayu menjelaskan, Bulog akan ditargetkan untuk melakukan stabilisasi harga sebelum dan pada Ramadan tahun ini.

"Bulog hanya menguasai delapan persen untuk beras, dan mereka mampu mengendalikan harga, dan apa yang dilakukan untuk stabilisasi di Jabodetabek, pasti juga akan berdampak pada pasar-pasar lainnya," kata Bayu.

Hingga saat ini, harga daging sapi di Indonesia masih berada pada kisaran Rp90.000 hingga Rp95.000 per kilogram.

Kuota impor daging sapi untuk tahun 2013 sebanyak 80.000 ton yang terbagi dari 32.000 ton daging sapi beku, dan 267.000 ekor sapi bakalan atau setara dengan 48.000 ton daging sapi.

Untuk semester pertama, impor daging beku ditargetkan sebanyak 19.800 ton, namun baru terealisasi sebesar 11.600 ton hingga bulan Mei 2013 ini.

Sementara untuk pasokan sapi bakalan pada kuartal pertama sebanyak 56.605 ekor, kuartal kedua sebanyak 117.931 ekor, kuartal ketiga dan keempat sebanyak 46.231 ekor.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013