Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara tetap meningkatkan pengawasan terhadap gejala penyakit menular cacar monyet (monkey pox) di masyarakat meski wilayah tersebut nihil kasus terkonfirmasi.

Kepala Sudinkes Jakarta Utara dr Lysbeth Regina Pandjaitan, di Jakarta, Selasa, mengatakan peningkatan pengawasan dilakukan seluruh tenaga kesehatan di tingkat puskesmas maupun rumah sakit, jika melihat gejala yang tampak pada tubuh penderita cacar monyet yakni ruam atau lesi.

"Monkey pox ini seperti cacar, berisi nanah, bisa mengelupas dan rontok. Yang agak khas, tidak hanya terdapat pada area wajah, telapak tangan, telapak kaki, tapi juga bisa di alat kelamin," kata Lysbeth.

 Lysbeth mengatakan Jakarta Utara sampai saat ini belum menemukan kasus monkey pox, sehingga gerakan vaksinasi cacar massal belum diluncurkan di wilayah itu.

"Jakarta Utara karena tidak ada kasusnya, baik suspek maupun terkonfirmasi, jadi tidak dilakukan untuk vaksinasi ini," katanya.

Baca juga: Kemenkes arahkan Dinkes DKI lanjutkan penyelidikan epidemiologi Mpox

Untuk pasien yang statusnya suspek karena kontak erat akan didampingi untuk diintervensi ke rumah sakit.

Oleh karena itu, Lysbeth mengimbau masyarakat Jakarta Utara agar tidak ragu memeriksakan kondisi kesehatannya ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, virus monkey pox tidak hanya dapat menular antarmanusia, namun juga antara hewan seperti tupai, monyet atau tikus, terinfeksi orthopoxvirus ke manusia.

Cara penularannya melalui sentuhan kulit, mulut dengan mulut, mulut ke kulit, termasuk juga kontak seksual atau kontak dengan alat seksual.

Oleh karena itu, menurut Lysbeth, cara pencegahannya adalah dengan membatasi kontak dengan kasus suspek monkey pox.

Baca juga: Heru tugaskan Dinkes DKI bentuk tim "tracing" cacar monyet

Ciri-cirinya seperti disebutkan sebelumnya yaitu terdapat bintil-bintil kemerahan pada kulit atau kelamin.

Kemudian batasi kontak dengan hewan atau orang berisiko, terutama yang belum mendapatkan vaksinasi cacar saat bayi baru lahir.

Anak-anak dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh berisiko mengalami gejala serius dan kematian jika terinfeksi monkey pox tersebut.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2023