"Pasukan kami telah memulihkan secara heroik keselamatan dan keamanan di Bweida Timur," kata saluran televisi tersebut.
Desa itu adalah yang terakhir wilayah yang dikuasai pemberontak di wilayah Qusayr, dan ratusan orang melarikan diri mengungsi dari Qusayr setelah jatuh pada Rabu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pihaknya prihatin atas nasib ratusan pejuang dan warga sipil, di antara mereka orang-orang yang terluka.
"Di mana ratusan warga sipil dan orang-orang yang terluka melarikan diri dari Qusayr dan berlindung di Bweida Timur. Kami tidak punya berita," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Dia mengatakan pihaknya saat ini tidak mungkin untuk mencapai salah satu kontak Observatory di daerah.
(H-AK)
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013