San Francisco (ANTARA) - Alphabet Inc., perusahaan induk Google, pada Selasa (24/10), melaporkan jumlah pendapatan kuartal ketiga (Q3) 2023 mencapai 76,69 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.869), naik 11 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Saya senang dengan hasil keuangan kami dan momentum produk kami pada kuartal ini, dengan inovasi yang didorong AI di seluruh Search, YouTube, Cloud, perangkat Pixel kami, dan lain-lain. Kami terus fokus untuk menjadikan AI lebih bermanfaat bagi semua orang," ujar CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai.

Presiden sekaligus Chief Investment Officer Alphabet Ruth Porat mengatakan kekuatan fundamental bisnis perusahaannya kembali terlihat pada Q3, dengan pendapatan senilai 77 miliar dolar AS, naik 11 persen secara tahunan (year on year). Hal itu didorong oleh pertumbuhan signifikan pada Search dan YouTube, serta momentum pada Cloud.

"Kami terus fokus pada pengalokasian modal yang cermat untuk menghasilkan nilai keuangan yang berkelanjutan," ujarnya.

Saat mengumumkan hasil keuangan untuk kuartal yang berakhir pada 30 September 2023, perusahaan itu mengungkapkan bahwa laba bersihnya tercatat 19,69 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 13,91 miliar dolar AS dalam periode yang sama pada 2022.

Laba per saham dilusian (diluted earnings per share) perusahaan itu mencapai 1,55 dolar AS dari 1,06 dolar AS yang dilaporkan pada tahun lalu.

Menurut laporan keuangan perusahaan itu, dari total pendapatan 76,69 miliar dolar AS yang diraup pada Q3 itu, 67,99 miliar dolar AS di antaranya berasal dari Layanan Google termasuk iklan YouTube.

Laporan keuangan Q3 itu juga menunjukkan bahwa penjualan Google Cloud tumbuh menjadi 8,41 miliar dolar AS dari 6,87 miliar dolar AS yang dibukukan selama periode yang sama pada 2022.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
COPYRIGHT © ANTARA 2023