Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya, menyesalkan aksi pembakaran pembatas antrean di KJRI di Jeddah.

Dia mengatakan peristiwa  yang terjadi pada Sabtu (8/6) merupakan aksi keji dan pelanggaran hukum.

"Pembakaran KJRI di Jeddah, Arab Saudi adalah tindakan anarkis yang salah alamat," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan, perwakilan Indonesia di luar negeri selalu dijadikan tumpahan kemarahan semua pihak karena kesalahan proses di dalam negeri.

Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatullah menyatakan aksi pembakaran KJRI Jeddah tersebut merupakan puncak dari kemarahan TKI yang tak terselesaikan oleh pihak terkait.

"Sepengetahuan saya demo TKI di KBRI sudah terjadi beberapa bulan terakhir ini. Pembakaran KJRI nampak sebagai puncak amarah para TKI yang tidak juga jelas status mereka," kata Poempida.

Kasus ini, tambahnya, menambah tumpukan masalah TKI yang tak kunjung terselesaikan. "Saya pun mengingatkan kembali pimpinan DPR untuk segera membentuk Timwas TKI karena pengaruh politis DPR sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah lintas sektoral dan lintas nasional," kata dia.

Menurut Poempida, penyelesaian masalah TKI yang menumpuk ini dapat diredam jika DPR RI dapat memaksimalkan hak pengawasannya secara intensif.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2013