Palembang (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memilih tidak mensponsori klub sepak bola profesional yang berlaga pada ajang Liga Super Indonesia untuk menjaga situasi kondusif di tiap-tiap provinsi mengingat unit produksi tersebar di seluruh Indonesia.

"Pertamina tersebar di 33 provinsi, artinya jika memberikan bantuan kepada sebuah klub sepak bola profesional tertentu maka dipastikan daerah lain juga akan meminta," kata Brand Manajer PT Pertamina Agus Mashud dalam peluncuran program beasiswa "Pertamina Soccer Stars" di Palembang, Senin.

Ia mengemukakan, perusahaannya dalam memberikan sponsor bersifat nasional sehingga tidak mengizinkan perwakilan di tiap-tiap daerah mengambil kebijakan sendiri.

"Tidak bisa Pertamina Wilayah Sumsel mengeluarkan kebijakan sendiri seperti mensponsori Sriwijaya FC, karena bantuan yang diberikan perusahaan sifatnya mengangkat merek produk yakni Pertamina. Sementara ini, memang belum ada pembicaan dari manajemen Sriwijaya FC," katanya ketika ditanya alasan tidak membantu Sriwijaya FC yang merupakan kebanggaan masyarakat Sumsel.

Ia menjelaskan, lantaran itu, pihaknya memilih mensponsori kegiatan yang tidak terikat atau bersifat umum dan memiliki keberlangsungan dalam kegiatannya, seperti pembinaan atlet usia muda dalam program beasiswa "Pertamina Soccer Stars".

Program beasiswa bagi pesepak bola muda ini berencana menggelar seleksi di enam kota Indonesia, Balikpapan dan Malang (22-23 Juni), Palembang dan Makassar (29-30 Juni), Sorong (5-6 Juli), dan Jakarta (6-7 Juli).

Selain itu, perhatian pada bidang olahraga dilakukan Pertamina dengan mensponsori berbagai ajang olahraga.

"Pada SEA Games tahun 2011 lalu, Pertamina membantu Sumsel dalam pembangunan Stadion Menembak di Kompleks Olahraga Jakabaring, membantu biaya pemusatan latihan tim nasional bulu tangkis dan tim nasional sepak bola," katanya.

Sementara, Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku manajemen Sriwijaya FC Augie Bunyamin mengatakan berupaya mendekati Pertamina untuk mengucurkan dana bantuan ke klub asal Sumsel itu.

"Sriwijaya FC mendekati berbagai BUMN dan BUMD yang berusaha di wilayah Sumsel. Sementara ini yang konsisten membantu yakni Bank Sumsel Babel dan PT Bukit Asam, sementara Pertamina baru akan dijajaki mengingat memiliki unit usaha yang dibesar di sini," katanya.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2013