Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi V DPR Michael Wattimena meminta Menteri Perhubungan dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk membuka ruang kompetisi bagi maskapai penerbangan swasta di Indonesia Timur.

"Kita minta jalur penerbangan yang dilalui di Indonesia Timur tidak lagi dimonopoli oleh Merpati Nusantara Airline. Harus dibuka ruang kompetisi dan diberikan kesempatan kepada maskapai penerbangan swasta yang lain," kata Michael di Jakarta, Senin, menanggapi kecelakaan pesawat Merpati MA60 di Bandara El Tari, Nusa Tenggara Timur.

Dia menilai ruang kompetisi bagi maskapai lain itu akan membuat masyarakat mempunyai pilihan untuk terbang.

"Supaya terjadi persaingan sehat, masyarakat punya pilihan. Dengan kompetisi yang sehat, maka pelayanan, keamanan dari masing-masing maskapai bisa menjadi perhatian dan akan terus ditingkatkan," kata politisi Partai Demokrat itu.

Ia membandingkan pesawat Merpati yang melintasi wilayah Papua dengan metromini.

"Pesawat ini, dia terbang ke mana saja tanpa perhatikan keselamatan, pelayanan, kayak metromini lah. Kita minta Menhub dan Dirjen Hubugan Udara tidak memberikan keistimewaan kepada Merpati Nusantara Airline," tambah dia.

Dia mengaku telah meminta Komisi VI dan XI DPR RI untuk meninjau ulang pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Merpati Nusantara Airlines.

"Apakah masih perlu diberikan PMN?" kata politisi asal Papua Barat itu, sambil tak lupa menyampaikan keprihatinan untuk kejadian naas yang menimpa Merpati MA60.

"Ke depan harus ada evaluasi dan monitoring secara komprehensif, sebab sudah 2 kali kejadian sebelum di El Tari, Kupang, NTT, serta kejadian di negara lain seperti di Filipina dan Zimbawe," kata Michael.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2013