Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar panen cabai "Rawita Peti" (Pedaskan Timur) secara serentak di 65 kelurahan se-Jakarta Timur, pada Rabu (1/11), di tengah masih tingginya harga cabai di pasaran.
 
"Kita pastikan Jakarta Timur siap. Tadi sudah kita lakukan peninjauan dan hasilnya cukup memuaskan besar dan subur cabai yang sudah ditanam bahkan sudah dipanen untuk kesekian kalinya, Jadi coming soon, 1 November 2023," kata Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Iin Mutmainnah usai meninjau tanaman cabai di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Jaya, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jumat.
 
Panen raya cabai "Rawita Peti" itu akan dipimpin langsung Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
 
Panen merupakan hasil kerja keras seluruh kader PKK, juru pemantau jentik (Jumantik), Pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan masyarakat di RT/RW seluruh Jakarta Timur yang memanfaatkan lahan di pemukiman melalui pertanian perkotaan (urban farming).
 
Dia pun meminta kepada seluruh warga untuk terus memanfaatkan lahan di wilayahnya untuk budi daya pertanian perkotaan demi meningkatkan ketahanan pangan serta menekan angka inflasi.
 
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih atas sinergi dengan PT East West Seed Indonesia atau Panah Merah bersama Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Timur yang selama ini terus bersinergi dalam upaya edukasi memasyarakatkan pertanian perkotaan.
 
“Cabai ini cukup seksi ya, semua makanan membutuhkan cabai. Dan ini cukup kita syukuri bersama hasilnya memuaskan untuk ketahanan pangan," kata Iin.
 
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Ali Nurdin mengatakan penanaman cabai "Rawita Peti" sudah dilakukan sejak Februari 2023.
 
Bahkan, Pemkot Jaktim melakukan Gerakan Tanam Sejuta Cabai "Rawita Peti" yang berkolaborasi dengan program tanggungjawab sosial perusahaan PT. East Seed West Indonesia (Panah Merah).
 
Dia berharap dengan adanya penanaman cabai rawit itu mampu menekan inflasi ekonomi, khususnya di Jakarta.
 
"Yang terpenting itu edukasi dan dapat diimplementasikan terus, sebagai peningkatan ekonomi bagi masyarakat," ujarnya.
Baca juga: IKAPPI minta DKI antisipasi kenaikan harga cabai dan ayam
Baca juga: Kendalikan inflasi pangan, BI Jakarta tanam 1.600 bibit cabai
Baca juga: Permintaan cabai Jakarta sangat tinggi bisa 120 ton per hari

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023