Sidoarjo (ANTARA) -
Menteri Sosial Tri Rismaharini terus berupaya memperkuat ekonomi kelompok rentan yang ada di Kabupaten Sidoarjo salah satunya lewat program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) supaya masyarakat rentan tersebut bangkit secara finansial.
 
"Semua memiliki potensi, punya pendidikan, 270 juta masyarakat itu adalah pasar mereka, sebanyak 270 juta butuh makanan dan pakaian," kata Menteri Risma saat road show dan peluncuran PENA di Kabupaten, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu.

Baca juga: Kemensos graduasi 4.051 KPM dari program PENA
 
Ia mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah dalam rangka mendukung masyarakat supaya keluar dari kemiskinan ekstrim di Indonesia.
 
"Kementerian Sosial RI terus berupaya memberikan dukungan bagi kelompok rentan agar dapat mandiri secara ekonomi, melalui program-program pemberdayaan sosial," ujarnya.
 
Dalam kesempatan ini, Kementerian Sosial menggandeng Asuransi Astra menyelenggarakan road show Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Sidoarjo. Sebanyak 68 keluarga penerima manfaat (KPM) PENA yang terdiri dari 50 KPM PENA, 15 KPM PENA Berdikari dan 3 KPM PENA Disabilitas hadir memamerkan berbagai produk unggulan mereka di Kantor Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
 
"Saya membuat program ini yang pertama untuk pengentasan kemiskinan, yang kedua, bagi saya mereka yang berjuang sungguh-sungguh itu adalah pahlawan bagi keluarganya." kata Mensos di hadapan para KPM dan tamu yang hadir di Pendopo Kantor Kecamatan Candi.

Baca juga: Pemerintah bantu penerima manfaat PENA ubah kemasan produk UMKM
 
Pada road show kali ini, Asuransi Astra menyerahkan bantuan modal senilai Rp250 juta untuk 50 KPM PENA Sidoarjo.
 
Vice President Asuransi Astra Djoko Nugroho Anindito mengatakan Kementerian Sosial RI memiliki value atau nilai serta misi yang sama dengan Asuransi Astra.
 
"Kami ingin berpartisipasi dalam program PENA ini karena kami melihat value dan misinya sesuai dengan perusahaan kami. Kami ingin menjadi warga usaha yang melakukan tanggung jawab sosial serta mengubah lingkungan hidup secara berkesinambungan," kata Djoko.
 
Selain memamerkan berbagai produk karya mereka mulai dari makanan, minuman khas, tas hingga bonsai, KPM yang hadir juga bisa melakukan konsultasi desain dan pengelolaan finansial secara gratis di Klinik Usaha PENA.
 
Klinik ini bekerja sama dengan Tata Rupa Nusantara yang digawangi oleh anak-anak muda yang ahli dalam bidang desain, pengelolaan keuangan hingga marketing produk.
Baca juga: Kementerian Sosial latih penerima manfaat PENA kelola keuangan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
COPYRIGHT © ANTARA 2023