Kediri (ANTARA News) - Departemen Kesehatan (Depkes) akan merealisasikan pembangunan 100 unit Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di seluruh wilayah Indonesia dengan total anggaran sekitar Rp5 sampai 7 miliar. "Kalau anggaran pembangunan disetujui tahun ini, maka tahun ini pula pembangunan Poskestren ini akan kami realisasikan. Tapi kalau tidak, mungkin tahun depan," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari usai meresmikan RS Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Jumat. Menurut dia, Jawa Timur mendapatkan prioritas pembangunan Poskestren karena memang pondok pesantren lebih banyak berada di provinsi paling timur Pulau Jawa itu. Untuk merealisasikan program tersebut, Menkes minta pihak ponpes menyediakan tempat untuk pos kesehatan. "Dinas Kesehatan nantinya yang akan mengisi tempat itu dengan alat-alat kesehatan dan obat-obatan," ujarnya. Ia menyebutkan anggaran yang diajukan kepada DPR sebesar Rp5 miliar sampai Rp7 miliar itu nantinya akan digunakan untuk mengisi peralatan kesehatan dan obat-obatan. Kedatangan Menkes ke Ponpes Lirboyo didampingi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf. RS Ponpes Lirboyo sebenarnya telah beroperasi sejak dua bulan lalu dan sebelumnya digunakan sebagai penunjang kegiatan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) II tingkat nasional. Sementara itu Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Idris Marzuki berharap dengan adanya RS Ponpes Lirboyo, kesehatan para santri akan terjamin. Selain untuk para santri, RS Ponpes Lirboyo juga melayani pasien umum untuk mendapatkan perawatan di beberapa poli yang ditangani sejumlah dokter spesialis.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006