Pretoria (ANTARA News) - Sementara mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela diperkirakan melewati malam keenam di satu rumah sakit di Pretoria pada Kamis, sejumlah wartawan lokal dan asing telah berumpul di luar pintu masuk rumah sakit itu.

Mereka rela menahan udara dingin malam hari di luar Mediclinic Heart Hospital, tempat negarawan tua tersebut dibawa pada 8 Juni, karena infeksi paru-parunya kambuh.

Pada Rabu (12/6), Kantor Presiden Afrika Selatan menyatakan Mandela bereaksi dengan baik terhadap perawatan. "Saya gembira untuk melaporkan bahwa Madiba menanggapi lebih baik pada perawatan mulai pagi ini. Pemerintah sangat gembira dengan kemajuan yang dibuatnya, setelah kesulitan dalam beberapa hari belakangan," kata Presiden Jacob Zuma.

Organisasi berita lokal dan internasional juga mengirim awak mereka ke rumah Mandela di Johannesburg dan rumahnya di desa di Qunu.

Namun, semua wartawan yang dikirim ke rumah sakit tempat Mandela diduga dirawat itu lah yang telah memperlihatkan bahwa berita mengenai Mandela tak diperoleh dengan mudah, atau murah.

Mereka mengatakan mereka telah memilih untuk bermalam di bawah udara musim dingin Afrika Selatan di tempat terbuka agar bisa memberi dunia berita terkini mengenai kesehatan lambang perjuangan dunia tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Mereka bergantingan dengan jadwal kerja 24-jam.

"Mandela adalah pemimpin kelas dunia. Kesehatannya bukan hanya menjadi perhatian benua Afrika tapi bagi belahan lain dunia," kata seorang wartawan yang mengaku bernama Tony --yang bekerja buat stasiun telivisi China, CCTV.

Namun Tony mengatakan meliput Mandela bukan tugas mudah, terutama buat wartawan internasional. "Penghalang utama buat kami sebagai wartawan internasional ialah memperoleh berita paling akhir mengenai kesehatan Mandela. Karena kami bukan orang lokal, kami tidak memiliki kontak erat untuk memperoleh berita terkini. Benar-benar sulit buat media asing untuk memperoleh keterangan dari dekat," Tony menambahkan.

Puluhan kendaraan siaran telah berbaris di sepanjang jalan beberapa meter dari pintu gerbang rumah sakit. Mereka sering memberikan keterangan terbaru mengenai kesehatan Mandela dan tentang orang yang mengunjungi dia.

Bunyi klik kamera dan mikrofon yang disodorkan memenuhi tempat tersebut setiap kali ada mobil masuk atau keluar rumah sakit itu. Mereka semua berharap salah satu jepretan kamera mungkin saja adalah gambar Mandela sedang meninggalkan rumah sakit atau pejabat senior yang mengunjungi dia.

Kekurangan air, toilet dan listrik adalah sebagian tantangan yang harus dihadapi wartawan tersebut pada siang dan malam hari. Namun mereka mengatakan berita mengenai Mandela harus diutamakan.

"Kami sudah berada di sini sejak Sabtu (8/6), tapi kemudian kami selalu datang dengan rencana. Kami benar-benar berterima kasih kepada orang yang berada di sini. Mereka sangat akomodatif; mereka mengizinkan kami memasuki rumah mereka untuk membantu kami ketika panggilan alam datang. Kami bersyukur dengan itu," kata Frans Sello waga Machate, juru foto dari PINA News.

Namun orang lain mengeritik kehadiran wartawan tersebut. Mereka berpendapat tidak etis buat mereka berkumpul di pintu masuk untuk menunggu berita mengenai kesehatan Mandela.
(C003)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013