Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pascakrisis yang luar biasa pada 1998, reformasi yang mulai dilakukan tahun 1999 masih terus berjalan.

"Saya ingin mengajak masyarakat melihat kondisi Indonesia saat ini dan ke depan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menyampaikan pidato dalam penutupan Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) se-Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat.

Presiden mengatakan dalam kurun waktu 15 tahun sejak 1998, sudah banyak hal yang dilakukan Indonesia dan banyak hal yang sudah dicapai. Namun, dia mengatakan masih banyak juga hal yang belum dilakukan dan berhasil dicapai.

"Kalau kita berpikir jernih, jujur, dan mau terbuka, banyak juga hal-hal yang belum benar terjadi di negeri ini. Karena itu, kita perlu melakukan koreksi terus menerus," tuturnya.

Pada penutupan pertemuan itu, Presiden mengatakan ingin berdialog dengan para pemimpin media massa sebagai sesama anak bangsa. Presiden meminta para pemred untuk melihat Indonesia saat ini serta harapan-harapan nasional yang ingin dicapai.

"Jangan melihat Indonesia sebagai suatu foto. Mari kita melihat Indonesia sebagai sebuah gambar bergerak yang bisa memberikan gambaran lebih utuh mengenai negeri ini," katanya.

Begitu juga dalam memandang Pemilu 2014 yang akan segera berlangsung. Presiden meminta media massa dan masyarakat tidak hanya memandang negeri ini akan seperti apa pada 2014-2019.

"Media harus melihat lebih ke depan. Seperti apa Indonesia pada 2025, sesuai dengan Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Seperti apa Indonesia pada 2045, satu abad setelah merdeka," tambahnya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © ANTARA 2013