Tokyo (ANTARA News) - Saham Tokyo berakhir menguat 1,94 persen pada Jumat, berbalik naik dari aksi jual besar-besaran pada sesi sebelumnya yang dipicu oleh melonjaknya yen dan kegelisahan atas berakhirnya stimulus bank sentral.

Indeks Nikkei 225 ditutup naik 241,14 poin menjadi 12.686,52, meskipun kenaikannya terkupas setelah melompat sekitar 3,50 persen pada awal perdagangan. Indeks kehilangan 6,35 persen pada Kamis (13/6).

Indeks Topix dari seluruh saham papan utama ditutup naik 1,18 persen atau 12,28 poin pada 1.056,45.

Penurunan tajam pada Kamis terutama disebabkan kekhawatiran investor terhadap berakhirnya stimulus, khususnya pelonggaran moneter besar Bank Sentral AS atau Federal Reserve AS, yang telah diakui menopang pasar ekuitas global.

Nikkei telah naik sekitar 80 persen dari tingkat pertengahan November, mencapai puncak sekitar 15.600 pada akhir Mei karena investor asing melompat ke pasar didorong rencana Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe untuk memicu ekonomi terbesar ketiga dunia itu.

Dijuluki Abenomics, resep kebijakan pengeluaran pemerintah yang besar dan pelonggaran agresif bank sentral mendorong yen turun dan mengirim saham melonjak.

Namun demikian, keraguan atas rencana tersebut mulai muncul, karena beberapa pekan volatilitas liar di bursa utama Jepang mencukur sekitar 20 persen dari salah satu indeks berkinerja terbaik dunia itu. Nikkei masih lebih dari 40 persen di atas tingkat di pertengahan November.

Di Tokyo, operator selular SoftBank naik 1,20 persen menjadi 5.040 yen, sementara operator jaringan pakaian Uniqlo, Fast Retailing, naik 1,36 persen menjadi 28.940 yen.

Pengekspor utama berakhir bervariasi. Raksasa elektronik Sony tergelincir 0,36 persen menjadi 1.923 yen dan Sharp turun 0,23 persen ke tingkat 417 yen. Perusahaan otomotif Nissan naik 0,71 persen menjadi 986 yen, sementara Toyota ditutup tidak berubah pada 5.590 yen.

Kawasaki Heavy Industries -- yang membuat segala sesuatu dari kereta hingga bagian-bagian untuk pembangkit listrik, namun paling dikenal untuk sepeda motor -- naik 4,24 persen menjadi 319 yen.

Dewan perusahaan secara tak terduga memberhentikan presidennya, yang mendorong kemungkinan merger dengan perusahaan saingan, sebuah kudeta langka di perusahaan Jepang.

Saham-saham di Tokyo naik menyusul sebuah reli di Wall Street, dibantu oleh data positif penjualan ritel dan pekerjaan mingguan AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 1,21 persen pada 15.176,08 pada Kamis, mengabaikan kejatuhan di Tokyo.

Di pasar uang, dolar terlihat keluar-masuk di sekitar tingkat 95 yen untuk sebagian besar sesi Jumat, melemah dari 95,31 yen pada Kamis sore di New York, tetapi menguat dari 94,64 yen di Tokyo, Kamis.

Sebuah yen yang lebih murah menguntungkan pengekspor Jepang karena membuat mereka lebih kompetitif di luar negeri dan cenderung mendorong saham Tokyo, demikian AFP.
(A026)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2013