"Permintaan tersebut sebagai tindak lanjut peringatan dari BMKG terkait potensi terjadinya angin kencang di wilayah Sulbar," kata Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Amir Maricar, di Mamuju, Selasa.
Amir mengatakan, wilayah Sulbar saat ini masih dalam status siaga darurat hidrometeorologi.
BPBD Sulbar, kata dia, telah mengingatkan seluruh BPBD kabupaten untuk mengingatkan para nelayan yang ingin melaut agar memantau kondisi cuaca di wilayahnya masing-masing.
"Kami telah meminta kepada BPBD di setiap kabupaten agar mengingatkan nelayan yang mau melaut untuk memantau kondisi cuaca agar tidak ada terjadi kecelakaan yang diakibatkan cuaca ekstrem," katanya.
Baca juga: BNPB bahas mitigasi kebencanaan bersama pimpinan daerah Sulbar
BPBD Sulbar, kata dia, juga telah menginstruksikan BPBD di setiap kabupaten untuk melakukan pemetaan wilayah rawan bencana.
"Kami sudah sampaikan ke masing-masing Kalak BPBD kabupaten agar memetakan risiko rawan terjadi bencana, khususnya angin kencang," ujarnya.
Ia juga meminta kepada seluruh BPBD kabupaten di Sulbar untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat cuaca ekstrem.
"Jadi, saat ini semua kabupaten masih dalam status siaga darurat El Nino. Dampak yang biasanya ditimbulkan di antaranya angin kencang, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan," katanya.
Baca juga: Sekda Sulbar minta desa alokasikan anggaran bencana
BPBD Sulbar, kata dia, belum mengeluarkan imbauan ke masyarakat agar meminimalisir aktivitas di luar ruangan.
Hal tersebut belum dilakukan, karena BPBD masih menelaah kondisi cuaca yang terjadi di wilayah Sulbar.
"Jangan sampai kita mengimbau masyarakat agar mengurangi atau meminimalisir aktivitas di luar ruangan, ternyata tidak ada bencana. Ini yang kita sedang telaah saat ini," ujarnya.
Namun, BPBD Sulbar tetap mengingatkan masyarakat agar berhati-hati jika beraktivitas di luar ruangan.
Baca juga: Sulbar intensifkan sosialisasi prakiraan cuaca antisipasi bencana
"Kami tetap mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati jika berada di luar ruangan, sebab kondisi cuaca ekstrem di wilayah Sulbar berpotensi terjadinya angin kencang," kata Amir.
Pewarta: Amirullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
