Palu (ANTARA) -
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulawesi Tengah menggenjot produksi tanaman jagung milik petani setempat guna membantu menjaga ketahanan pangan daerah.
 
"Produksi jagung petani saat ini sejak Januari hingga Oktober 2023 sebanyak 259.693 ton pipilan kering," kata Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun di Palu, Rabu.
 
Ia menjelaskan, jumlah produksi saat ini sudah mampu menutupi konsumsi masyarakat, yang mana rata-rata kebutuhan sebanyak 6.569 ton, dan kebutuhan per kapita rata-rata 2,3 kilogram dengan jumlah penduduk sekitar 3,1 jiwa lebih.
 
Oleh karena itu, di akhir tahun ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng berharap petani lebih intens menggarap lahan supaya produksi semakin meningkat.
 
Menurut data instansi terkait, potensi luas lahan pertanaman jagung di Sulteng kurang lebih 70 ribu hektare di 13 kabupaten/kota.
 
"Kami ingin produksi petani jagung tahun ini dapat melampaui produksi 2022 sebanyak 482.117 ton jagung pipilan kering," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Sulteng tambah alokasi lahan IP400 seluas 10.500 ha pada 2024

Baca juga: Pemprov Sulteng harap petani maksimalkan luas tanam antisipasi El Nino
 
Ia mengapresiasi produktivitas petani dalam meningkatkan produksinya, meski ada hantaman El Nino mereka masih mampu menghasilkan produksi melimpah, dan saat ini hasil panen petani mengalami surplus 253.124 ton.
 
Di tinjau dari produksi bulanan, rata-rata hasil panen petani cenderung berada di angka 18 ribu ton ke atas. Wilayah-wilayah sentra diminta lebih mengoptimalkan kegiatan pertanaman.

"Produksi bulanan paling tinggi berada di Januari dengan jumlah 30.161 ton," katanya.
 
Dalam mendukung optimalisasi pertanaman komoditas jagung, katanya, Pemprov Sulteng telah menyalurkan bantuan benih salah satu diantaranya yakni di Kabupaten Sigi.
 
"Sigi mendapat bantuan benih jagung hibrida untuk kebutuhan lahan seluas 1.989 hektare, karena daerah itu merupakan salah satu wilayah sentra," ucap Nelson.

Baca juga: Dinas TPH Sulteng sebut empat strategi pengembangan pertanian terpadu

Baca juga: Pemprov Sulawesi Tengah dorong petani produksi pupuk organik

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Ahmad Buchori
COPYRIGHT © ANTARA 2023