Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Satelit pemantau cuaca dari Badan Nasional Kelautan dan Atmosferik Amerika Serikat (NOAA), yang dioperasikan di antariksa Singapura mendeteksi kemunculan sebanyak 78 titik panas di daratan Provinsi Riau.

"Di Sumatera itu, pada Sabtu (15/6), ada sebanyak 110, terbanyak di Riau yakni 78 titik panas yang tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota," kata Analis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Warih Lestari, di Pekanbaru, Minggu.

Dia menguraikan, khusus di Riau terbanyak kemunculan titik panas berada di wilayah Kabupaten Pelalawan dengan jumlah mencapai 23 titik.

Kemudian, lanjut kata Warih, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Siak yakni 12 titik, dan Kabupaten Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, serta Rokan Hulu, masing-masing ada tujuh titik panas.

Titik panas itu juga muncul di Kabupaten Bengkalis (6 titik), Rokan Hilir (6), Kampar (4), Indragiri Hilir (3), Meranti (2), kemudian di Kota Dumai terdeteksi satu titik panas.

Warih menjelaskan, dibandingkan dengan hari sebelumnya (Jumat (14/6), titik api terakhir itu jauh lebih meningkat.

"Pada Jumat (15/6), NOAA mendeteksi sebanyak 41 titik panas, sementara pada Sabtu (16/6), meningkat jadi 78 titik," katanya.

Untuk Jumat (15/6), kata Lestari, sebanyak 41 titik panas tersebut tersebar di enam wilayah kabupaten/kota.

Kemunculan titik api pada Jumat (15/6) dan Sabtu (16/6) merupakan yang terbanyak sepanjang Juni 2013 dimana seluruh wilayah di Riau telah memasuki musim kemarau.

Menurut dia, pertumbuhan titik panas masih akan terus berlanjut karena sejumlah wilayah di Riau masih dilanda kekeringan karena hujan minim. 

(KR-FZR)

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2013