Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan (PDIP) akan mengirimkan pemain terbaik di turnamen Sepak Bola Liga Kampung bertajuk Soekarno Cup ke Spanyol untuk menimba ilmu dan memperkaya pengetahuan hingga kemampuan sepak bolanya.

Hal itu disampaikan kader muda PDIP Mochamad Nur Arifin dalam konferensi pers Liga Kampung Soekarno Cup, di Pressroom GBK, Senayan, Jakarta, Kamis.

"Kami sudah putuskan bahwa nanti pemain-pemain terbaik akan kita beri kesempatan untuk studi agar 'improve' di luar negeri selama beberapa pekan atau bulan, nanti pemain-pemain terbaik itu akan kita titipkan di akademi yang ada di Spanyol," kata pria yang akrab disapa Gus Ipin itu.

Untuk diketahui, pertandingan itu akan memasuki babak final yang akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/11).

Menurutnya, Spanyol merupakan salah satu negara sepak bola yang terkenal Tiki-Tikanya dengan liga bernama LaLiga. Untuk itu, para putra terbaik bangsa ini akan digembleng di negeri Matador tersebut.

Hal itu dimungkinkan karena ada peran agensi Footballicious.

"Footballicious sudah punya kerja sama dengan LaLiga nah jadi nanti pemain-pemain terbaik anak-anak ini akan digembleng di Spanyol," tuturnya.

Sementara di sisi lain, Bupati Trenggalek itu menjelaskan pihaknya ke depan akan fokus terhadap liga sepak bola khusus untuk perempuan. Terlebih kompetisi sepak bola kaum hawa itu sudah lama vakum.

"Karena itu menjadi agenda kita nanti bisa jadi hari ini kita U-17, kemudian ke depan, tahun depan liga perempuan, kemudian kita gilir seperti itu," jelas dia.

Ia menyatakan pihaknya saat ini fokus terlebih dahulu pembinaan anak bangsa di bawah umur 17 tahun. Terlebih untuk menyambut Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Baca juga: PDIP sasar rekor MURI 10 ribu bola di Soekarno Cup
Baca juga: PDI Perjuangan gelar final Soekarno Cup pada Jumat


"Sistem seleksi liga di usia 17 itu tidak gampang. Kami punya di Indonesia ini cuma Liga Topskor itu diputar di regional yang jauh dari pelosok-pelosok, seperti kami di Trenggalek itu pun diputar di daerah Kediri di daerah Madiun sehingga otomatis talenta-talenta yang terpelosok belum kebaca oleh 'talent scouting'," ucap Gupin.

"Jadi, kami melengkapi pemerintah dalam hal ini PSSI sebagai federasi pemangku sepak bola untuk menggenapkan semua segala daya potensi bangsa untuk bagaimana berprestasi paling favorit di dunia yaitu sepak bola," sambungnya.

Sementara itu, kader muda PDIP Nikson mengaku Liga Kampung Soekarno Cup dilakukan dengan serius di mana perwakilan pemain sepak bola terbaik dari berbagai wilayah dilibatkan.

Sebagai Bupati Tapanuli Utara, ia mengaku daerahnya sudah menyiapkan tim yang berhasil melaju hingga babak semifinal.

“Mari doakan agar semua tim yang bertanding bisa memberikan yang terbaik,” kata Nikson.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Krisityanto menuturkan pihaknya mengacu aturan FIFA dalam melaksanakan turnamen Liga Kampung Soekarno Cup sehingga tidak akan membawa unsur politik praktis dalam kegiatan tersebut.

"Jadi, kami taat juga dengan statuta FIFA. Kami enggak ada bendera partai, enggak ada kampanye. Jadi, kampanye enggak ada," kata Hasto yang juga dikenal sebagai dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023