Paris (ANTARA News) - Berbicara soal perang, dan ia menjawab "Cinta". Menyiggung soal sepakbola dan Zidane, jawabannya juga sama. "Cinta adalah agama saya" bukan hanya judul album baru Ziggy Marley, itu merupakan keyakinan pribadinya. Zyggy, putra tertua mendiang legenda reggae Rastafaria, Bob Marley, baru saja meluncurkan album solo keduanya pada awal turnya selama sebulan di Eropa dan Timur Tengah. "Saya dalam perjalanan, saya sedang berupaya menyaring falsafah hidup saya," kata musisi dan pengarang lagu berusia 37 tahun ini kepada AFP, ketika jeda latihan bagi persiapan rangkaian turnya di Paris. "Album "Love Adalah Agama Saya" ini adalah penyaringan final, falsafah akhir saya. Saya telah mencapai kesimpulan, tak akan berubah lagi, Cinta adalah agama saya." Seusai tur di Eropa, yang diawali di London dan kemudian di Luksemburg dan juga ke Swiss, Spanyol dan Jerman, ia akan menyebarkan kata baik itu di kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan, yang akan berakhir di Peru pada Nopember. Apakah "agama baru" ini sesuatu diwarisinya dari ayahnya, yang meninggal dunia akibat kanker pada 1981 pada usia 36 tahun? "Saya tak tahu, boleh jadi ada," jawab Marley. Pada kenyataannya judul album itu diilhami oleh percakapan, setahun lalu ketika bintang reggae itu ditanya apa agamanya. "Saya katakan `Cinta adalah agama saya` dan itu adalah wahyu." Dalam kenyataannya, Marley mengungkapkan di bukan pria yang relijius. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006