Jakarta (ANTARA News) - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Departemen Kesehatan kembali mengkonfirmasi kasus infeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) yang berakibat kematian. Seorang laki-laki warga Jakarta Timur berinisial K (44) yang masuk ke Rumah Sakit Budi Asih Jakarta Timur pada 10 Juli 2006 dan meninggal dunia pada 12 Juli 2006 dinyatakan positif terinfeksi virus influenza tipe A sub tipe H5N1. Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, I Nyoman Kandun, di Jakarta, Senin, mengatakan korban sebelumnya datang ke rumah sakit dengan keluhan panas, batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas. "Faktor risikonya, pasien diketahui melakukan kontak dengan ayam mati," katanya. Seperti biasa, spesimen pasien selanjutnya akan dikirim ke laboratorium kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk konfirmasi. Sampel darah dari orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan korban juga akan diperiksa untuk mengantisipasi kemungkinan penularan virus terhadap orang-orang di sekitar pasien. Di samping kasus yang menimpa K, seorang bocah berusia tiga tahun 10 bulan di Cisauk, Tangerang, yang meninggal dunia pada 6 Juli 2006 juga telah dinyatakan positif terinfeksi virus flu burung oleh Balitbangkes dan dikonfirmasi positif pula oleh laboratorium kolaborasi WHO di Hongkong pada Sabtu (15/7). Dengan demikian hingga saat ini jumlah kasus flu burung di Indonesia yang telah dikonfirmasi positif infeksi virus H5N1 tercatat sebanyak 55 kasus dan 42 d iantaranya berakibat kematian. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006